Kabasurau.co.id. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum yang diadakan di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 17 November 2024. Forum ini mempertemukan pelaku bisnis dari Indonesia dan Brasil untuk membahas peluang kerja sama di sektor energi, industri, dan kemaritiman.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan banyaknya kesamaan antara kedua negara, baik dalam sumber daya alam maupun visi strategis masa depan. “Indonesia dan Brasil adalah negara besar dengan populasi yang besar pula. Kita memiliki sumber daya yang melimpah. Brasil sudah maju dalam industrinya, sementara Indonesia sedang berusaha menyusul melalui industrialisasi. Saya yakin, kita bisa menciptakan sinergi yang baik dan hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Prabowo.
Presiden juga mendukung peran Brasil sebagai anggota kunci BRICS, sebuah organisasi ekonomi yang semakin berpengaruh di dunia. “Saya telah mengirim Menteri Luar Negeri untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan, hanya sehari setelah kabinet saya dilantik. Indonesia ingin bergabung dengan Brasil dan negara anggota BRICS lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai dasar pembangunan suatu negara. Ia menyebutkan program pemberian makanan gratis untuk anak-anak Indonesia sebagai prioritas pemerintahannya, sambil mempelajari keberhasilan Brasil dalam program serupa. “Saya juga ingin belajar dari program Brasil yang telah sukses, dan saya telah meminta tim saya untuk mengatur kerja sama lebih lanjut dengan Duta Besar Brasil di Indonesia,” ungkapnya.
Di sektor energi, Presiden Prabowo melihat peluang besar untuk kerja sama, terutama dalam pengembangan biofuel dan energi terbarukan. Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025 dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit.
Dalam sektor kemaritiman, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, namun kekurangan 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT. Ia mengundang pengusaha Brasil untuk berinvestasi di sektor ini dan mendukung program hilirisasi sumber daya alam Indonesia.
Presiden Prabowo menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim bisnis yang positif dan terbuka bagi investasi asing. “Kami bertekad menciptakan lingkungan bisnis yang positif,” tuturnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Duta Besar RI untuk Brasil Edi Yusup.