Kasbasurau.co.id. Dalam rangka mempererat hubungan dan mengucapkan terima kasih atas pencapaian penting dalam dunia pendidikan Islam, sejumlah asatidzah dari Sumatera Barat melakukan kunjungan bersejarah ke Universitas Islam Madinah (UIM), Selasa (18/11/24). Kunjungan ini diinisiasi sebagai bentuk apresiasi atas pengakuan “Muadalah” yang diterima oleh Pondok Pesantren Dar El Iman Padang dan Al Fath Payakumbuh dari Universitas Islam Madinah, sebuah pencapaian pertama dalam sejarah bagi lembaga pendidikan di Sumatera Barat.
Rombongan tamu yang hadir dalam kunjungan ini meliputi tokoh-tokoh pendidikan Islam dari Sumatera Barat, seperti Buya M. Elvi Syam, Lc., MA., Ketua Yayasan Dar El Iman Padang; Buya Abdurrahman Addify, Lc., Mudir Al Fath Payakumbuh; dan Buya Hafzan Elhadi, Lc., M.Pd., Mudir Dar El Imli Payakumbuh. Mereka didampingi oleh Ustadz Dr. (C) Deni Saputra, kandidat doktor di UIM sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Imam Dzhabi Riau.
Agenda kunjungan ini berfokus pada pertemuan dengan tokoh-tokoh penting UIM, termasuk Syaikh Dr. Rabi bin Abdullah Al Ufy, seorang anggota Lajnah Muadalah dan Lajnah Penerimaan Mahasiswa Baru. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang telah diberikan kepada lembaga pendidikan di Sumatera Barat, yang kini resmi menjadi bagian dari jaringan institusi pendidikan Islam yang diakui di Madinah.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk mempererat tali ukhuwah dengan para masyayikh di UIM, yang diharapkan dapat memberi dampak positif bagi para alumni pesantren, serta memperkuat kolaborasi dalam dakwah dan pendidikan Islam. Di samping itu, para asatidzah juga mengadakan pertemuan dengan Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Ash-Shoidy, Dekan Fakultas Bahasa Arab dan Humaniora UIM, yang sebelumnya menjabat sebagai Dekan Urusan Alumni UIM. Beliau menyambut baik kontribusi para alumni UIM dalam dakwah dan pendidikan, yang menjadi kebanggaan bagi almamaternya.
Agenda berlanjut dengan kunjungan ke Syaikh Dr. Fahd Anazy, Wakil Dekan Pascasarjana Fakultas Aqidah dan Dakwah, yang memiliki kedekatan dengan Indonesia dan sangat memperhatikan perkembangan mahasiswa Indonesia di Madinah. Syaikh Fahd bahkan telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia untuk menyampaikan kajian keislaman, termasuk di Masjid Jami Al Barkah Bogor dan Masjid Abu Darda Pekanbaru.
Kunjungan ini ditutup dengan shalat dzuhur berjamaah di Masjid bin Baz, Universitas Islam Madinah. Kegiatan seperti ini diharapkan akan terus berlanjut, mengingat dampak positifnya bagi kemajuan lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia, terutama di Sumatera Barat.
“Semoga Allah mudahkan segala urusan kita semuanya dalam ta’awun di atas kebaikan dan taqwa,” tulis Ustadz Abu Yusuf Akhmad Ja’far, Lc., BA., M.Pd, dalam statusnya.