Kejahatan KeuanganFoto: Ist

Kabasurau.co.id. Jakarta, 1 Desember 2024 — Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan optimisme terhadap prospek perekonomian Indonesia yang diproyeksikan terus membaik, meski menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap kuat di kisaran 4,8-5,6 persen, dan meningkat menjadi 4,9-5,7 persen pada 2026. Hal ini didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang cukup baik,” ujar Perry dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/12/2024).

Inflasi Terkendali dan Stabilitas Terjaga

Perry menambahkan, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali pada kisaran sasaran 2,5±1 persen selama 2025-2026. Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter yang konsisten, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

“Ke depan, lima tantangan global perlu diantisipasi, yakni perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, penurunan inflasi dunia yang lambat, suku bunga tinggi di negara maju, kuatnya dolar AS, dan pelarian modal dari pasar negara berkembang ke negara maju,” jelasnya.

Sinergi Kebijakan untuk Transformasi Ekonomi

Perry menekankan pentingnya sinergi kebijakan untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional. Sinergi ini meliputi lima area utama: stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, peningkatan konsumsi dan investasi, peningkatan produktivitas ekonomi, pendalaman keuangan, serta digitalisasi sistem pembayaran dan ekonomi keuangan digital.

Dalam agenda Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024, BI juga meluncurkan Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valas (BPPU) 2025-2030 untuk menciptakan pasar uang yang modern dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional.

Arah Kebijakan 2025

Pada 2025, kebijakan moneter tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas dengan memanfaatkan ruang untuk mendorong pertumbuhan. Kebijakan makroprudensial yang longgar juga akan dipertahankan guna mendorong kredit pada sektor prioritas pencipta lapangan kerja.

Selain itu, BI akan terus mempercepat digitalisasi sistem pembayaran melalui inovasi QRIS, pengembangan infrastruktur pembayaran, dan peluncuran Rupiah Digital sebagai alat pembayaran sah. Kebijakan inklusif dan hijau juga akan diperluas untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

“Bank Indonesia akan terus melakukan transformasi kelembagaan untuk menjadi bank sentral yang kredibel, profesional, dan transparan,” tutur Perry.

PTBI 2024 dan Penghargaan BI Award

PTBI 2024 dihadiri oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, serta tokoh nasional dan internasional. Forum ini menjadi ajang untuk memaparkan kondisi perekonomian terkini, prospek, serta arah kebijakan Bank Indonesia. Dalam kesempatan ini, BI juga memberikan penghargaan kepada 51 mitra strategis yang berkontribusi di berbagai sektor.

Melalui sinergi yang kuat, Bank Indonesia bersama Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Mari ikuti saluran WhatsApp Kabasurau.co.id. (Klik di sini) Kini Kabasurau.co.id tersedia di Google Berita, Yuk follow. (Klik di sini).