Kabasurau.co.id. Johni Soeroto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Perbakin Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2028 dalam Musyawarah Provinsi (Musprov). Ia menggantikan posisi Audy Joinaldi.
Setelah terpilih, Johni menegaskan akan segera melakukan pembenahan internal, terutama terkait sumber daya manusia. Ia ingin mengembalikan Perbakin pada marwahnya sebagai organisasi yang berfokus pada olahraga menembak.
“Yang pertama dibenahi adalah sumber daya manusia. Perbakin harus diisi oleh orang-orang yang betul-betul berjiwa penembak. Pengurus juga harus mau berkorban atas nama Perbakin,” ujar Johni yang akrab disapa Uwo.
Johni juga memaparkan berbagai program Perbakin ke depan, termasuk mencetak atlet-atlet berprestasi. Menurutnya, potensi atlet di berbagai daerah sudah terlihat dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
“Target kami menjaring sebanyak mungkin atlet. Potensinya sudah banyak di daerah-daerah. Kami ingin para atlet ini bisa maju dan jumlahnya bertambah, sehingga mampu meraih prestasi di tingkat mana pun, membawa nama harum Sumbar,” katanya.
Selain mencetak atlet, Johni menegaskan bahwa Perbakin Sumbar siap berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat, termasuk dalam upaya pemberantasan hama.
“Kalau masyarakat atau dinas pemerintah meminta bantuan, insyaallah kami siap melakukannya. Prinsip saya hanya satu, Perbakin harus sesuai marwahnya, yaitu menembak,” tegasnya.
Ia juga menambahkan prinsip yang akan menjadi pedoman kepemimpinannya di Perbakin: “Saya punya prinsip lima F: fast, fokus, fleksibel, friendly, fun. Perbakin harus cepat tapi tetap fokus, fleksibel tanpa kaku, friendly sehingga semua bersahabat, dan fun agar setiap langkah disyukuri demi tercapainya tujuan.”
Profil Singkat Johni Soeroto
Johni merupakan lulusan Akpol tahun 1988 dan memiliki pengalaman bertugas di berbagai daerah serta satuan, khususnya di Satuan Brigade Mobil (Brimob). Pada 2001, ia menjabat sebagai Komandan Satbrimob Polda Sumbar.
Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) di Polda Sumbar dan Polda Lampung, sebelum pensiun dengan pangkat terakhir Kombes Pol.
“Kenapa saya memilih bidang pembinaan masyarakat di akhir masa tugas saya? Karena saya ingin masuk ke relung hati masyarakat yang saya bina,” tuturnya.