Kabasurau.co.id. Bentrokan senjata meletus di Jenin, utara Tepi Barat yang diduduki, pada Kamis malam antara militan dan pasukan keamanan Palestina setelah pencurian kendaraan milik Otoritas Palestina (PA), menurut wartawan AFP yang berada di lokasi.
Perkelahian sengit dimulai sekitar pukul 21:30 waktu setempat (19:30 GMT) setelah penempatan pasukan keamanan di sekitar kamp pengungsi Jenin, yang terletak di dekat kota tersebut dan merupakan markas bagi kelompok bersenjata di wilayah itu. Wartawan yang berada di sana melaporkan bahwa pasukan keamanan mendirikan pos pemeriksaan di jalur keluar kamp.
Sebelumnya, ketegangan di Jenin meningkat setelah sekelompok pria bersenjata merampas dua kendaraan milik PA dan mengaraknya melalui jalan-jalan sambil mengibarkan bendera Jihad Islam.
Dalam sebuah pernyataan, Jenderal Anwar Rajab, juru bicara pasukan keamanan, menyatakan bahwa “sekelompok penjahat membuka tembakan ke markas besar layanan keamanan” dan mencuri dua kendaraan tersebut. Ia menambahkan bahwa pasukan keamanan akan “mengembalikan kendaraan tersebut dan memertanggungjawabkan siapa pun yang terlibat dalam tindakan ini.”
Ketegangan antara PA dan kelompok bersenjata semakin meningkat setelah penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh pasukan keamanan baru-baru ini.
Dalam konferensi pers di dalam kamp Jenin, Mahmoud Abu Talal, juru bicara kelompok bersenjata lokal, menyatakan bahwa PA telah “meninggalkan rakyatnya dalam kondisi yang paling sulit.” Ia menolak label ‘penjahat’ yang disematkan kepada kelompoknya dan menuduh PA “melakukan operasi berkelanjutan untuk merusak mereka yang melindungi rakyatnya.”
Jenin telah lama menjadi benteng kelompok bersenjata Palestina dan menjadi fokus serangan besar Israel yang diluncurkan pada akhir Agustus. Kekerasan di Tepi Barat, yang sudah meningkat, semakin meningkat setelah dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023.
Israel telah menduduki wilayah ini sejak 1967.