Kabasurau.co.id. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan di tengah situasi dunia yang penuh tantangan. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada sebuah acara di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).
“Kita harus waspada, kita tidak boleh pecah, kita tidak boleh diadu domba, kita menjaga kerukunan, kerukunan antara umat agama, kerukunan antara suku, kerukunan antara kelompok etnis, kerukunan antara ras. Kita tidak boleh terpancing, dan ini tanggung jawab kita semua sebagai pemimpin-pemimpin,” ujarnya.
Prabowo mengingatkan bahwa perdamaian tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan sinergi semua pihak. Ia mengajak para pemimpin di semua lapisan untuk bersatu menghadapi tantangan global.
“Kuncinya adalah kalau semua unsur pemimpin dari semua lapisan bisa rukun bersatu. Tidak berarti kita tidak beda pendapat, tapi di ujungnya kita tidak boleh bermusuhan. Saya tidak pernah mau terpancing untuk membenci,” katanya.
Selain menyerukan kerukunan, ia juga mengajak seluruh pihak untuk mengutamakan musyawarah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perbedaan. Menurutnya, persatuan adalah modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Prabowo juga menyoroti peran teknologi, khususnya media sosial, yang dapat menjadi ancaman jika tidak digunakan secara bijak. Ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap berita palsu yang dapat memicu kebencian.
“Sosmed, saya kadang-kadang kaget juga, apa lagi ini, Prabowo menghardik siapa? Prabowo memaki-maki, enggak ada. Saya lihat, waduh, di mana? Saya cek, rupanya hoaks, terlalu gampang bikin hoaks, terlalu gampang bikin fake news,” ungkapnya.
Menurut Prabowo, menjaga kerukunan dan menghindari provokasi adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.