Kabasurau.co.id. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad berhasil mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Masidah Agustina dan anaknya, Assim Abbas (2 tahun), dari wilayah konflik sektarian di Kurram, Parachinar, Pakistan, pada Rabu, 25 Desember 2024.
Wilayah Kurram selama ini menjadi pusat konflik sektarian antara kelompok Sunni dan Syiah, yang kembali memanas sejak November 2024. Kondisi ini diperparah dengan blokade jalan utama menuju Parachinar, yang menyebabkan kelangkaan logistik seperti makanan dan obat-obatan. Dalam situasi darurat tersebut, Masidah Agustina meminta bantuan kepada KBRI karena khawatir akan keselamatan dirinya dan putranya.
Tim KBRI, yang terdiri dari Atase Pertahanan RI, Henru Hidayat Susanto, dan staf konsuler KBRI, Rika, segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Pakistan, ISI, serta otoritas setempat, termasuk Chief Minister Khyber Pakhtunkhwa. Setelah upaya intensif, evakuasi dilakukan pada pagi hari, 25 Desember 2024, menggunakan helikopter karena akses melalui jalur darat tidak memungkinkan.
Masidah dan anaknya tiba di Pangkalan Udara Islamabad pukul 11.30 waktu setempat. Mereka disambut oleh Atase Pertahanan RI dan dibawa ke guest house KBRI di Islamabad untuk penampungan sementara. KBRI akan memberikan pendampingan lebih lanjut, sementara suami Masidah dijadwalkan bergabung pada awal Januari 2025.