Kabasurau.co.id. Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mengungkapkan pada Rabu bahwa ia akan melakukan kunjungan ke Suriah pada Jumat mendatang untuk mengumumkan paket awal bantuan pembangunan bagi negara yang telah hancur akibat perang bertahun-tahun.
Kunjungan Tajani ini menyusul langkah para menteri luar negeri Prancis dan Jerman yang pekan lalu telah mengunjungi ibu kota Suriah untuk bertemu dengan pemerintahan baru di negara itu, setelah mereka menggulingkan rezim Bashar Assad melalui serangan kilat bulan lalu.
“Penting untuk menjaga keutuhan wilayah dan mencegah wilayah Suriah dieksploitasi oleh organisasi teroris dan aktor-aktor yang bermusuhan,” ujar Tajani di hadapan parlemen.
Negara-negara Barat berhati-hati tetapi berharap Suriah dapat mencapai stabilitas yang lebih besar, sepuluh tahun setelah perang di negara itu memicu krisis pengungsi besar-besaran yang mengguncang politik Eropa.
Tajani tidak memberikan rincian tentang apa yang disebutnya sebagai “paket bantuan awal untuk kerja sama dan pembangunan.” Namun, ia menyatakan akan mendorong pemerintahan transisi Suriah agar melaksanakan “proses politik yang inklusif” yang “mengakui dan memperkuat peran umat Kristiani sebagai warga negara dengan hak penuh.”
Sebelum kunjungannya, Tajani dijadwalkan bertemu pada Kamis dengan para menteri luar negeri Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat untuk membahas situasi Suriah. Agenda pertemuan tersebut mencakup penyusunan konstitusi baru dan pemulihan ekonomi Suriah.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, juga dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut di Roma.