Kabasurau.co.id: Padang — Rangkaian ekspedisi dakwah dan pengabdian masyarakat ke Kepulauan Mentawai yang digagas Yayasan Dar El Iman bersama Forum Komunitas Mahasiswa Minang (FKMM) resmi ditutup dengan kembalinya seluruh peserta ke Padang pada Selasa sore, 29 Juli 2025.

Selama lebih dari seminggu, tim ekspedisi menempuh perjalanan dan melaksanakan kegiatan intensif di tujuh titik terpencil di wilayah Mentawai, dengan fokus utama dakwah Islam dan penguatan nilai keummatan di tengah masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan akses pendidikan, khususnya pendidikan agama.

Ekspedisi yang diberangkatkan sejak 22 Juli 2025 ini mencakup beragam kegiatan, mulai dari pembekalan sebelum keberangkatan oleh pemerintah provinsi, penempatan relawan di sejumlah pulau melalui transportasi laut, hingga program-program langsung di tengah masyarakat. Di antaranya adalah ngaji bersama, praktik penyelenggaraan jenazah, tausiyah, dan aktivitas sosial seperti makan bersama warga.

Kepulangan tim ekspedisi



Kegiatan di hari ketiga misalnya, diisi dengan pengajian dan buka bersama masyarakat Serabut Selatan. Pada hari keempat, tim melatih warga tentang tata cara penyelenggaraan sholat jenazah. Warga menunjukkan antusiasme tinggi dan menyambut hangat kehadiran para relawan, termasuk para mahasiswa yang tersebar di titik penugasan masing-masing.

Pimpinan Yayasan Dar El Iman, Buya Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A., dalam sesi penyambutan menyampaikan rasa syukur atas lancarnya seluruh rangkaian kegiatan ekspedisi. “Alhamdulillah, seluruh relawan kembali dalam keadaan sehat dan membawa pengalaman dakwah yang sangat berharga. Ini adalah bagian dari jihad ilmi dan sosial yang harus terus kita dorong,” ujar Buya Elvi.

Ketua FKMM, Syaiful Ma’arif, yang turut memimpin ekspedisi menyampaikan bahwa program ini bukan hanya tentang keberangkatan dan kegiatan, tetapi juga tentang meninggalkan jejak manfaat di tengah masyarakat. “Kami berharap, meski singkat, kehadiran kami menjadi pemicu kebangkitan pendidikan dan dakwah Islam di Mentawai,” ungkapnya.

Sejumlah peserta menyampaikan kesan mendalam atas pengalaman langsung di lapangan. “Kami tidak hanya berdakwah, tapi belajar dari ketulusan masyarakat setempat. Ini menjadi momen yang akan terus kami kenang dan perjuangkan ke depan,” ujar salah satu mahasiswa relawan.

Dengan berakhirnya ekspedisi ini, Yayasan Dar El Iman dan FKMM berkomitmen untuk terus merancang program lanjutan, baik berupa pembinaan berkala maupun perluasan wilayah dakwah ke titik-titik pelosok lainnya di Sumatera Barat. Semangat pengabdian dan dakwah akan terus menjadi arus utama gerak mereka dalam membangun masyarakat yang berilmu dan bertauhid.

Reporter: Ilvan