Kabasurau.co.id: PADANG, (21/8/2025) – Yayasan Dar el Iman menargetkan peningkatan jumlah mualaf di Kepulauan Mentawai hingga mencapai 51% pada tahun 2030. Target tersebut disampaikan dalam acara penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bersama Dar El Iman yang berlangsung pada Rabu (20/8/2025). Kegiatan yang dihadiri para peserta KKN, da’i pendamping, serta pihak yayasan.

Dalam pertemuan itu menyoroti pentingnya pembinaan keilmuan dasar keislaman bagi mualaf Mentawai. Selain itu, yayasan juga menekankan perlunya data spesifik jumlah mualaf sebagai pegangan program dan laporan kepada para donatur. Menurut pihak yayasan, salah satu prioritas strategis adalah penyusunan Kamus Mentawai yang akan menjadi pegangan para da’i yang diutus ke daerah tersebut.

“Kamus ini akan menjadi bekal penting bagi para da’i untuk mengatasi kendala bahasa sekaligus memudahkan komunikasi dakwah dengan masyarakat setempat,” ujar Buya Muhammad Elvi Syam, Lc., MA. selaku Pimpinan Yayasan Dar El Iman, di sela penutupan kegiatan, (20/8/2025).

Tantangan di Lapangan

Dalam laporan akhir, para peserta KKN mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi selama pelaksanaan. Mulai dari terbatasnya akses dan keterbatasan saat melakukan survei di awal kegiatan, kendala bahasa, hingga keterbatasan pengetahuan agama masyarakat.

Selain itu, para peserta juga menemukan fakta bahwa masyarakat Mentawai sangat membutuhkan pendampingan da’i guna menjaga keislaman mereka. Namun, pada saat bersamaan kehadiran pendamping da’i dan bantuan juga membuat pola pikir sebagian masyarakat terkonteks bahwa dakwah sebagai momen untuk mendapatkan bantuan materi.

“Kami melihat kebutuhan akan da’i itu nyata sekali. Mereka butuh pembinaan berkelanjutan agar keislaman tidak hanya bertahan, tapi juga semakin kuat,” ungkap salah satu pendamping KKN, ketika memberikan laporan hasil evaluasi, (20/8/2025).

Tantangan lain yang dihadapi adalah ketatnya persaingan antara Islam dan Kristen di Mentawai, serta keterbatasan fasilitas masjid yang masih jauh dari memadai.

Langkah Strategis Dar el Iman

Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, Yayasan Dar el Iman menyiapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya pembangunan masjid, pembelian dan wakaf tanah untuk fasilitas ibadah, serta penyaluran dana zakat yang terarah.

Buya Muhammad Elvi Syam, Lc,. MA. selaku Pimpinan Yayasan Dar el Iman, menegaskan bahwa langkah tersebut bukan hanya untuk memperluas syiar Islam, tetapi juga memperkuat fondasi keberislaman masyarakat Mentawai.

“Kami meminta agar setiap tim dakwah selanjutnya menyiapkan laporan dan dokumentasi yang lengkap. Itu penting sebagai bahan evaluasi, juga sebagai bentuk wasiat agar perjuangan ini berlanjut dan semakin terarah,” tegas beliau saat memberikan arahan pada penutupan kegiatan.

Target ke Depan

Melalui hasil KKN Bersama ini, Yayasan Dar el Iman berharap program dakwah di Mentawai dapat semakin terfokus, dengan pembinaan berkelanjutan yang tidak hanya menyentuh aspek keagamaan, tetapi juga sosial budaya masyarakat setempat.

Dengan target besar peningkatan jumlah mualaf hingga 51% pada 2030, Dar el Iman menegaskan komitmennya untuk terus hadir di Mentawai dengan program nyata yang berkesinambungan

Penutupan KKN bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru dalam dakwah. Semangat yang telah dibangun di Mentawai diharapkan menjadi api yang terus menyala, menerangi jalan pembinaan keislaman dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat

Reporter: Ilvan