Kabasurau.co.od: Padang – Pemerintah melalui Perum Bulog melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) 2025 sebagai langkah menjaga stabilitas harga bahan pokok. Untuk wilayah Sumatera Barat, Bulog Kantor Wilayah Sumbar menyalurkan 12 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di berbagai kecamatan, Senin (30/8/2025).
Kepala Bulog Sumbar, Bapak R. Darma Wijaya, menjelaskan bahwa Bulog telah menyiapkan stok besar guna mendukung program ini.
“Bulog Sumbar siapkan 1.200 ton beras SPHP untuk 179 kecamatan di 19 kabupaten/kota di Sumbar. Karena ini iven dan bentuk kegiatan masal, masyarakat akan lebih mudah mengakses bahan pangan seperti beras, minyak, dan gula,” ujarnya saat meninjau kegiatan di Kota Padang, Senin (30/8/2025).
Bapak Darma menambahkan bahwa Bulog telah mengkoordinasikan distribusi dengan 11 kompleks pergudangan yang tersebar di kabupaten/kota. Menurutnya, seluruh proses berjalan baik sehingga pasokan pangan untuk masyarakat dalam kondisi aman.
“Kita memastikan ketersediaan komoditas ini cukup dan mudah diakses masyarakat,” tegasnya.
Dalam program ini, masyarakat memperoleh harga lebih murah dibandingkan harga pasar. “Harga yang diberikan kepada warga adalah beras Rp11.500 per kilogram, minyak goreng Rp14.500 per liter, dan gula pasir Rp17.000 per kilogram,” jelas Bapak Darma. Ia menilai kebijakan ini mampu menekan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Bapak Didi Ariyadi, menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM di Kota Padang tersebar di 11 kecamatan dengan pusat kegiatan di Padang Barat.
“Suplai dilakukan oleh Bulog ke titik yang sudah ditentukan, misalnya kantor camat dan kantor pos. Total ada lebih dari 11 titik. Program ini dilaksanakan selama tiga hari dan melibatkan Forkopimda serta seluruh komponen masyarakat,” terangnya dalam sesi wawancara di sela kegiatan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat. Seorang warga, Ibuk Lin, mengaku sangat terbantu dengan adanya program pasar murah.
“Harga lebih murah pastinya dari pasaran dan ini sangat membantu kita dari segi harga. Kami berharap program ini ada terus,” ungkapnya penuh syukur setelah berbelanja kebutuhan pokok di lokasi kegiatan.
Secara nasional, Gerakan Pangan Murah 2025 dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian di Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat, melalui sambungan virtual.
Pelaksanaan GPM 2025 diharapkan dapat menjaga stabilitas harga pangan, memperkuat ketahanan pangan daerah, sekaligus membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program serupa sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat.
Sumber: klikpositif.com