Kabasurau.co.id: Solok– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat kembali berhasil memperoleh dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp23 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan jalan koridor Kecamatan Lembah Gumanti, salah satu kawasan unggulan hortikultura di Sumatera Barat. (31/8/2025).
Bupati Solok, Bapak Jon Firman Pandu, menyampaikan rasa syukur atas penetapan Kabupaten Solok sebagai lokasi prioritas penanganan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Konektivitas Subbidang Jalan Tematik Kawasan Produksi Pangan Nasional (KPPN) 2026.
“Alhamdulillah melalui perjuangan gigih dan konsisten yang dilakukan bersama jajaran terkait, Kabupaten Solok ditetapkan sebagai salah satu penerima DAK KPPN 2026,” ujarnya pada Minggu (31/8/2025) di Solok.
Menurut Bapak Jon Firman Pandu, Kabupaten Solok termasuk ke dalam 20 daerah di Indonesia yang berhasil memperoleh DAK KPPN. Penetapan ini merupakan kelanjutan dari usulan DAK 2025 yang sebelumnya terdampak efisiensi akibat diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
“Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif antara pemerintah daerah, kementerian terkait, serta dukungan masyarakat,” jelasnya.
Informasi resmi terkait penetapan tersebut terungkap dalam kegiatan Penilaian Usulan DAK Fisik Bidang Konektivitas Subbidang Jalan yang dilaksanakan pada 26–29 Agustus 2025 di Serpong, Banten. Keputusan diumumkan secara resmi pada sesi Kamis (28/8/2025) dengan dihadiri perwakilan kementerian dan pemerintah daerah.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Ibuk Evia Vivi Fortuna, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama pejabat teknis Endang Distianna Harida, Silvi Pebriani, dan Revi Puspita. Mereka mengikuti pembahasan teknis dan verifikasi usulan bersama tim dari Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah (PFID) Kementerian PUPR dan Bappenas.
“Kami berharap alokasi ini dapat segera direalisasikan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Ibuk Evia.
Adapun lima ruas jalan strategis yang diusulkan meliputi Jalan Bukit Barampuang–Taratak Galundi sepanjang 1,22 kilometer dengan estimasi anggaran Rp3,9 miliar, Jalan Convention Hall–Taratak Galundi sepanjang 0,7 kilometer senilai Rp2 miliar, serta Jalan Usak–Alahan Panjang sepanjang 0,9 kilometer senilai Rp3,2 miliar. Selain itu, Jalan Simpang Batu Bagiriak–Galagah sepanjang 3,59 kilometer dengan anggaran Rp9,6 miliar dan Jalan Taratak Pauh–Simpang Tanjung Nan IV sepanjang 1,64 kilometer dengan anggaran Rp4,7 miliar juga masuk dalam prioritas pembangunan.
Ruas-ruas jalan tersebut merupakan jalur strategis yang menghubungkan kawasan produksi pangan dengan jaringan distribusi regional maupun nasional. Perbaikan infrastruktur ini diyakini akan memperlancar mobilitas hasil pertanian, khususnya bawang merah dan cabai merah, yang menjadi komoditas utama Lembah Gumanti. Dengan demikian, pembangunan jalan ini sekaligus mendukung upaya stabilisasi pasokan pangan dan pengendalian inflasi.
Keberhasilan ini kembali menegaskan komitmen Pemkab Solok dalam memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang mendukung ekonomi lokal. Bapak Jon Firman Pandu menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi kunci tercapainya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan adanya dana Rp23 miliar dari APBN ini, Pemkab Solok optimistis dapat meningkatkan kualitas konektivitas jalan sekaligus memperkuat posisi Lembah Gumanti sebagai kawasan strategis pangan nasional. Langkah ini diharapkan membawa manfaat luas bagi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional.
Sumber: padek.jawapos.com