Pernahkah hati kita retak di titik yang sama? Luka yang sudah kita tambal dengan sabar, pecah lagi di tempat yang serupa. Doa yang kita panjatkan seolah tak cukup, janji yang kita pegang seakan runtuh bersama kenyataan. Kita berusaha berdiri, namun lagi-lagi jatuh di tempat yang sama.

Sakitnya bukan sekali, melainkan berkali-kali. Bukan sehari, tapi bertahun-tahun. Luka itu tidak selalu tampak di luar, tapi jauh di dalam hati, menekan ruang yang paling sunyi. Ia meninggalkan jejak yang sulit dihapus, membekas hingga tak mudah pergi.

Dan di titik itu, kita mulai percaya bahwa mungkin patah adalah bagian dari takdir. Bahwa bahagia seakan tidak diciptakan untuk kita. Bahwa cinta yang kita kejar hanyalah bayangan, tidak nyata, tidak bisa digenggam.
Namun, Allah ﷻ mengingatkan bahwa luka bukan akhir, melainkan pintu. Ia tidak datang untuk menghancurkan kita, melainkan membangunkan kita dari kelalaian. Sebagaimana firman-Nya:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Karena sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5–6)

Luka Sebagai Jalan Pulang kepada Allah

Setiap retakan adalah cara Allah ﷻ menyelipkan cahaya ke dalam hati. Setiap air mata adalah undangan untuk pulang ke arah-Nya. Hati yang sering hancur bukan hati yang gagal, dan hati yang sering jatuh bukan hati yang hina. Itu adalah hati yang sedang ditempa Allah agar mampu menampung sesuatu yang lebih besar dari sekadar cinta manusia.

Rasulullah ﷺ menegaskan dalam hadisnya:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah, rasa sakit, kesedihan, kegelisahan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapus sebagian dari dosa-dosanya karenanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini memberi pesan bahwa luka, rasa sakit, dan kehilangan bukan tanda bahwa Allah membenci hamba-Nya. Justru itu bentuk kasih sayang-Nya, sebab dengan ujian itulah Allah menggugurkan dosa-dosa, menguatkan iman, dan mengangkat derajat seorang hamba.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menambahkan: “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah akan membukakan pintu kesabaran dan ridha dalam menghadapi ujian, sehingga hatinya menjadi lebih lembut, lebih tenang, dan lebih dekat kepada Allah.”

Patah Bukan Akhir, Melainkan Awal

Dalam transkrip yang kita renungkan, disebutkan:

“Tapi percayalah, luka ini bukan akhir, melainkan pintu. Ia tidak datang untuk membunuhmu, tapi untuk membangunkanmu.”

Kalimat ini selaras dengan sabda Nabi ﷺ:

“Apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barang siapa ridha, maka Allah meridhainya. Dan barang siapa marah (tidak sabar), maka Allah murkainya.” (HR. Tirmidzi)

Luka adalah tanda bahwa Allah sedang menyiapkan kita. Ia membuka pintu agar kita tidak bergantung pada manusia, tetapi kembali kepada-Nya sepenuhnya. Setiap air mata adalah tanda bahwa hati ini masih hidup, masih bisa merasakan, dan masih bisa mendekat kepada Allah.

Janji di Balik Luka

Pada waktunya, kita akan mengerti bahwa semua rasa sakit hanyalah jalan menuju janji Allah ﷻ. Apa yang pecah hari ini akan Allah pulihkan dengan sesuatu yang lebih indah. Sebagaimana firman Allah:

وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Tidak ada yang sia-sia dalam takdir Allah ﷻ. Hati yang rapuh akan diganti dengan kekuatan, luka yang mendalam akan ditukar dengan ketenangan.

Penutup: Dari Rapuh Menjadi Utuh

Pada waktunya, kita akan mengerti bahwa semua rasa sakit hanyalah jalan menuju janji Allah ﷻ. Hati yang patah akan disembuhkan, luka yang dalam akan diganti dengan ketenangan.

Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata: “Setiap kali Allah mengambil sesuatu darimu, ketahuilah bahwa Dia sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik sebagai gantinya.”

Bahwa setiap rapuh akhirnya akan ditukar dengan utuh. Tidak ada luka yang sia-sia bila dijalani bersama Allah. Sebab, patah hari ini hanyalah jalan menuju keutuhan esok nanti.

Artikel ini diterbitkan pertama kali di http://www.kabasurau.co.id