Kabasurau.co.id: Agam — Setelah lima hari melakukan pencarian intensif, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban tenggelam di Danau Maninjau, Kabupaten Agam. Korban bernama Bapak Dodi Prinando (40) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Selasa pagi (16/9/2025) sekitar pukul 07.10 WIB. Lokasi penemuan hanya berjarak sekitar 50 meter dari titik awal kejadian.

Kepala Kantor SAR Padang, Bapak Abdul Malik, menjelaskan bahwa korban diketahui tenggelam saat melakukan aktivitas menembak ikan bersama seorang rekannya pada Jumat dini hari (12/9/2025).

“Korban menyelam sekitar pukul 03.00 WIB namun tidak muncul ke permukaan. Rekannya yang menjadi saksi mata sudah berupaya mencari, tetapi tidak berhasil menemukan korban,” ungkap Bapak Abdul Malik dalam keterangan resminya. Selasa (16/9/2025).

Upaya pencarian dilakukan secara maksimal oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, BPBD Agam, Polairud, Polsek Tanjung Raya, Satpol PP Damkar, serta masyarakat setempat yang tergabung dalam KSB dan local hero rescue. Operasi pencarian dilaksanakan di area seluas 25 kilometer persegi dengan menggunakan dua unit perahu LCR, drone thermal, peralatan selam, hingga teknologi Aqua Eye untuk deteksi bawah air. Sinergi antarinstansi menjadi kunci dalam upaya pencarian yang memakan waktu cukup panjang ini.

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Maninjau untuk penanganan medis lebih lanjut. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Lokasi penemuan korban yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari Last Known Position (LKP) menunjukkan betapa sulitnya proses pencarian akibat kondisi perairan.

Bapak Abdul Malik menambahkan bahwa salah satu kendala terbesar dalam operasi ini adalah kondisi dasar danau yang dipenuhi tumbuhan rambat.

“Proses pencarian menghadapi kendala cukup signifikan, terutama karena banyaknya tumbuhan rambat di dasar danau yang menghambat jarak pandang dan pergerakan penyelam,” jelasnya. Meskipun demikian, seluruh tim terus berupaya maksimal hingga korban ditemukan. Selasa (16/9/2025).

Setelah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi, seluruh unsur yang terlibat melaksanakan debriefing akhir pada pukul 08.00 WIB di lokasi. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup.

“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel yang telah terlibat dengan penuh dedikasi dalam operasi ini,” pungkas Bapak Abdul Malik. Selasa (16/9/2025).

Penemuan ini sekaligus menjadi penutup dari operasi pencarian yang melelahkan dan penuh tantangan. Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dalam melakukan aktivitas di perairan. Kehadiran tim SAR gabungan menunjukkan komitmen bersama dalam memberikan layanan kemanusiaan demi keselamatan warga.

Sumber: infosumbar.net | Editor: Redaksi Kabasurau.co.id