Kabasurau.co.id: Rangkaian ekspedisi dakwah Mentawai 2025 memasuki hari ketiga dengan kegiatan yang sarat makna, yakni ngaji dan makan bersama masyarakat Seberut Selatan, Kepulauan Mentawai, pada Kamis pagi, 24 Juli 2025. Program ini merupakan lanjutan dari misi dakwah dan pengabdian sosial yang diinisiasi oleh Yayasan Dar El Iman bekerja sama dengan Forum Komunitas Mahasiswa Minang (FKMM).
Sejak sore, masyarakat setempat mulai berdatangan untuk mengikuti kegiatan pengajian yang dibimbing oleh para dai dan mahasiswa FKMM. Dalam suasana akrab dan bersahaja, warga dari berbagai kalangan usia duduk bersila, menyimak tausiah, membaca Al-Qur’an bersama, dan bertukar cerita keimanan dengan para relawan.
Usai pengajian, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama sebagai bentuk mempererat ukhuwah antara tim ekspedisi dan masyarakat lokal. Sesi ini menjadi momen penting yang tidak hanya membangun kedekatan emosional, tetapi juga menjadi ruang dialog untuk mendengar kebutuhan dan harapan warga secara langsung.


Pihak Yayasan Dar El Iman yang turut mendampingi mengapresiasi semangat warga Serabut Selatan. “Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat baik. Ini menjadi penguat bagi kami untuk terus melanjutkan ekspedisi ini hingga menjangkau seluruh titik terpencil di Mentawai,” ujar salah satu pendamping dari yayasan.
Sementara itu, masyarakat yang hadir menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas kunjungan dan perhatian yang diberikan. “Selama ini kami jarang tersentuh kegiatan seperti ini. Kehadiran ustaz dan mahasiswa ke sini membawa suasana baru yang menyejukkan,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.
Ekspedisi Mentawai 2025 tidak hanya menghadirkan bantuan keilmuan dan spiritual, tetapi juga membawa semangat kasih sayang, kepedulian, dan keterlibatan langsung dalam kehidupan masyarakat pelosok. Kegiatan hari ketiga ini kembali menegaskan bahwa dakwah bukan sekadar ceramah, melainkan hadir, mendengar, dan membersamai umat dengan ketulusan.
Reporter: Ilvan