Kabasurau.co.id: Mentawai — Senin, 28 Juli 2025. Rangkaian kegiatan Ekspedisi Mentawai 2025 yang digagas Yayasan Dar El Iman berkolaborasi dengan Forum Komunitas Mahasiswa Minang (FKMM) resmi ditutup. Penutupan dilakukan di salah satu titik akhir lokasi kegiatan, Serabut Selatan, dan dihadiri oleh tim relawan, dai pendamping, serta tokoh masyarakat setempat.

Ekspedisi ini telah berlangsung sejak Selasa, 22 Juli 2025, dan menyentuh tujuh daerah terpencil di Kepulauan Mentawai yang selama ini menghadapi keterbatasan akses terhadap pendidikan, khususnya pendidikan agama Islam. Selama lima hari, relawan yang terdiri dari mahasiswa FKMM, pengurus yayasan, dan sejumlah tenaga dakwah melaksanakan berbagai kegiatan edukatif dan sosial yang mendapat sambutan hangat dari warga.

Penutupan kegiatan disimbolkan dengan sesi evaluasi lapangan, tausiyah penutup, dan doa bersama, yang menjadi momen haru sekaligus refleksi atas perjalanan dakwah yang telah dilakukan. Ketua FKMM, Syaiful Ma’arif, menyampaikan bahwa penutupan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari komitmen panjang dalam membina masyarakat kepulauan.

“Kita hanya tinggal sebentar, namun kita berharap jejak ini menetap lama dalam hati masyarakat. Terutama dalam hal semangat menuntut ilmu, menjalankan syariat, dan menjaga akidah di tengah arus zaman,” ungkapnya di hadapan peserta dan masyarakat.

Selama kegiatan, tim relawan melaksanakan berbagai program seperti ngaji bersama, pengajaran fikih praktis termasuk praktik penyelenggaraan sholat jenazah, serta sesi motivasi spiritual dan pembinaan keagamaan lainnya. Tak hanya itu, momentum kebersamaan juga terjalin erat melalui kegiatan makan bersama dan dialog keummatan.

Ketua FKMM, Syaiful Ma’arif, dalam pesan penutupnya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan masyarakat yang telah mendukung kegiatan ini. “Ekspedisi ini adalah bentuk nyata dari dakwah bil hal. Kita menyapa dengan ilmu, menyentuh dengan akhlak, dan menguatkan umat dengan kesungguhan,” ungkap beliau kepada tim lapangan.

Tokoh masyarakat setempat turut mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran rombongan ekspedisi. “Kami merasa tidak sendiri. Ini pertama kalinya ada yang datang membimbing dengan ketulusan dan tidak sekadar lewat,” ujar seorang warga dengan mata berkaca.

Dengan ditutupnya ekspedisi ini, para peserta akan kembali ke Padang pada Ahad, 29 Juli 2025. Namun semangat pengabdian dan dakwah yang telah tertanam di bumi Mentawai diharapkan terus tumbuh, menginspirasi langkah-langkah pembinaan lanjutan di masa mendatang.

Reporter: ilvan