Kabasurau.co.id : Yerusalem – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa pasukan pendudukan Israel akan tetap menguasai Jalur Gaza meskipun Hamas bersedia menerima kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan. Pernyataan ini disampaikannya dalam wawancara dengan Sky News Australia pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Netanyahu menyatakan pihaknya semakin dekat dengan akhir perang di Gaza, namun menekankan bahwa Israel tidak akan menarik pasukan tanpa kendali penuh atas wilayah tersebut. “Kami akan terus menguasai Gaza, bahkan jika Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata di saat-saat terakhir,” ujar Netanyahu seperti dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu, (23/8/2025).
Menurut Netanyahu, perang dapat segera dihentikan apabila Hamas meletakkan senjata dan membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan. Ia menegaskan kembali bahwa tujuan utama operasi militer Israel adalah membebaskan para tawanan, melucuti kekuatan Hamas, serta menghancurkan basis terakhir kelompok tersebut di Gaza.
Meski menolak disebut sebagai upaya pendudukan permanen, Netanyahu mengklaim langkah ini penting untuk menciptakan masa depan yang lebih aman bagi Israel maupun Gaza. “Tujuan saya bukan untuk menduduki Gaza, melainkan memberi masa depan yang berbeda bagi wilayah itu dan Israel. Saya percaya kita hampir mencapainya,” katanya.
Netanyahu juga menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan dukungan penuh terhadap tujuan militernya, termasuk penguasaan Kota Gaza sebagai bagian dari strategi mengeliminasi Hamas.
Sumber : Middle East Monitor | Weblink : https://www.middleeastmonitor.com/20250822-netanyahu-israel-to-occupy-gaza-even-if-hamas-agrees-to-ceasefire-deal/