Kabasurau.co.id: Padang – Yayasan Dar el-Iman melalui Divisi Keakhawatan membuka resmi Pelatihan Penyelenggara Jenazah (PPJ) Muslimah Gelombang ke-17. Acara pembukaan berlangsung di Lantai 2 Kediaman Buya Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A., yang berlokasi di depan Masjid Al Hakim, Kp. Olo Lapai, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Suasana kegiatan berlangsung khidmat dengan kehadiran puluhan muslimah peserta yang telah mendaftar sejak awal September. Sabtu (13/9/2025).

Sejak pagi, para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan penyampaian materi dasar fiqih jenazah. Materi ini menjadi fondasi penting sebelum para peserta terjun langsung pada sesi praktik penyelenggaraan jenazah. Panitia menyebutkan, pelatihan gelombang ke-17 ini akan berlangsung hingga 22 September 2025 dengan pembagian jadwal teori dan praktik secara terstruktur.

Dalam sambutannya, Buya Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A. menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang menghadapi kematian.

“Mengurus jenazah adalah fardhu kifayah. Jika ada sebagian yang melakukannya, maka gugurlah kewajiban dari yang lain. Namun bila tidak ada yang mampu, maka seluruh umat berdosa. Karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk membekali muslimah agar bisa menjalankan amanah syariat dengan baik,” ungkap Buya dalam sampaianya. Sabtu (13/9/2025)..

Buya juga menyoroti pentingnya kesabaran ketika seseorang menghadapi sakit menjelang kematian. Menurutnya, tidak boleh ada keinginan untuk mengakhiri hidup hanya karena tidak tahan dengan rasa sakit.

“Seberat apa pun rasa sakit yang dialami seorang hamba, jangan sampai ada keinginan untuk mengakhiri hidup karena tidak sabar. Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Janganlah salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian karena suatu musibah yang menimpanya. Namun hendaklah ia berdoa, Ya Allah, hidupkanlah aku jika kehidupan itu lebih baik bagiku, dan wafatkanlah aku jika kematian itu lebih baik bagiku,’ (HR. Bukhari dan Muslim),” jelas Buya Muhammad Elvi Syam dalam sesi penyampaian materi. Sabtu (13/9/2025).

Lebih lanjut, Buya menekankan adab mendampingi orang yang sedang sakaratul maut berdasarkan tuntunan Islam.

“Ketika seorang muslim dalam keadaan sekarat, kita dianjurkan untuk membimbingnya dengan kalimat lā ilāha illallāh sebagai talqin. Nabi ﷺ bersabda, ‘Talqinkanlah orang yang akan mati di antara kalian dengan ucapan lā ilāha illallāh,’ (HR. Muslim). Selain itu, keluarga hendaknya menciptakan suasana tenang, memperbanyak dzikir dan doa, bukan tangisan histeris yang bisa memberatkan dirinya,” tambah Buya.

Materi yang diberikan pada pelatihan ini mencakup ilmu fiqih jenazah, teori dan praktik pemotongan kain kafan, memandikan jenazah, serta mengafani jenazah. Panitia juga menyediakan fasilitas perlengkapan praktik yang dapat diperoleh melalui unit usaha PPJ Muslimah, sehingga peserta dapat berlatih secara menyeluruh dan aplikatif. Dengan demikian, peserta diharapkan mampu memahami teori sekaligus terampil dalam praktik.

Rangkaian praktik akan digelar di Sekretariat Divisi Keakhawatan Yayasan Dar el-Iman, Gang Komp BPKP II, Jl. Gajah Mada No. 54, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Sesi praktik dijadwalkan pada Senin, Rabu, Sabtu, dan Ahad, mulai 14 hingga 22 September 2025, dengan dua sesi setiap harinya, yaitu pagi pukul 08.30 WIB hingga selesai dan siang pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Kehadiran peserta yang beragam, baik dari kalangan individu maupun kelompok, menunjukkan tingginya minat muslimah di Kota Padang untuk mendalami ilmu penyelenggaraan jenazah. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah di antara peserta yang sama-sama memiliki semangat belajar demi mengamalkan syariat.

Dengan dimulainya PPJ Muslimah Gelombang ke-17 ini, Yayasan Dar el-Iman menegaskan komitmennya dalam melahirkan muslimah yang terampil, sabar, dan berilmu dalam penyelenggaraan jenazah. Pelatihan ini diharapkan memperkuat peran sosial dan keagamaan muslimah di tengah masyarakat, sekaligus memastikan kewajiban fardhu kifayah terlaksana dengan baik sesuai tuntunan Islam.

Reporter: Ilvan