Seorang nelayan bernama Dodi Prinando (40) dilaporkan hilang sejak Jumat (12/9) pagi, pencarian kini melibatkan tim gabungan dengan metode penyelaman dan penyisiran danau.

Kabasurau.co.id: A– Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali melanjutkan pencarian terhadap seorang nelayan bernama Dodi Prinando (40) yang hilang saat mencari ikan di Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya. Hingga Sabtu (13/9/2025), korban belum ditemukan meskipun berbagai upaya telah dilakukan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bapak Ichwan Pratama Danda, menyampaikan bahwa pencarian pada hari kedua dilakukan dengan menurunkan tim penyelam dari Basarnas.

“Kita melanjutkan pencarian warga Nagari Sungai Batang itu menggunakan tim selam dari Basarnas pada Sabtu (13/9) pukul 08.00 WIB. Penyelaman difokuskan di titik ditemukannya perahu korban,” kata Bapak Ichwan di Lubuk Basung, Sabtu.

Selain penyelaman, pencarian juga dilakukan dengan penyisiran permukaan danau menggunakan perahu. Tim gabungan yang terlibat berasal dari BPBD Agam, Pemadam Kebakaran Agam, Basarnas Pos Pasaman, Basarnas Padang, Polri, TNI, pemerintah nagari, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bayua, KSB Tanjung Raya, serta masyarakat sekitar.

“Saya berharap korban dapat segera ditemukan dengan menurunkan kekuatan penuh ini,” tambah Bapak Ichwan.

Ia menjelaskan, pencarian pada hari pertama, Jumat (12/9), dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan dua perahu. Namun, korban belum ditemukan hingga sore hari.

“Pencarian hari pertama dihentikan pada pukul 17.00 WIB. Lokasi yang disisir adalah area ditemukannya perahu korban, tetapi hasilnya nihil sehingga dilanjutkan pada Sabtu,” ujarnya.

Bapak Ichwan juga memaparkan kronologi kejadian sebelum korban dinyatakan hilang. Menurutnya, korban bersama temannya, Awaluddin (49), pergi menembak ikan pada Kamis (11/9) sekitar pukul 22.00 WIB dan beristirahat hingga pukul 02.30 WIB. Pada pukul 03.00 WIB, korban kembali melanjutkan aktivitas menembak ikan menggunakan perahu, sementara temannya tetap di darat tanpa perahu.

Setelah menyelesaikan aktivitasnya, Awaluddin menunggu korban, namun hingga pagi korban tidak kunjung datang. Pada pukul 06.00 WIB, warga menemukan sebuah perahu kosong di danau yang berisi ikan, baju, dan jeriken. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak keluarga dan pemerintah nagari.

“Pemerintah nagari kemudian menyampaikan laporan kepada kami, dan Satgas segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian,” jelas Bapak Ichwan.

Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung intensif dengan harapan korban dapat segera ditemukan. Keluarga korban bersama masyarakat terus memantau dari tepi danau dengan suasana penuh harap dan doa agar pencarian berakhir dengan kabar baik.

Upaya pencarian terhadap nelayan hilang ini menjadi perhatian besar pemerintah daerah bersama masyarakat setempat. Kehadiran tim gabungan diharapkan mampu mempercepat proses pencarian, sehingga keluarga korban mendapatkan kepastian dan kejelasan atas musibah yang terjadi.

Sumber: Info Sumbar