Bab Kedua: Adab seorang ‘alim (berilmu) didalam dirinya sendiri dan mengawasi muridnya dan pelajarannya
اِنَّآ اَنْزَلْنَا التَّوْرٰىةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّوْنَ الَّذِيْنَ اَسْلَمُوْا لِلَّذِيْنَ هَادُوْا وَالرَّبَّانِيُّوْنَ وَالْاَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوْا مِنْ كِتٰبِ اللّٰهِ وَكَانُوْا عَلَيْهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوْا بِاٰيٰتِيْ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗوَمَنْ لَّمْ يَحْكُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰفِرُوْنَ – ٤٤
Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.
Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir. (Q.S. Al maidah 44)
Imam Syafi’i berkata : “Ilmu itu bukanlah yang dihafalkan, akan tetapi ilmu itu yang bermanfaat”.
Ada orang yang telah belajar akan tetapi setelah ia belajar ia kembali kepada adatnya atau kebiasaan nya. Artinya ilmu itu apa telah dihafalkan kemudian diamalkan setelahnya.bukan ilmu itu dihafalkan lalu tidak diamalkan.dan Ilmu itu didapat dengan petunjuk dan agama yang benar(amalan sholeh).
Dan ilmu itu selalu mendatangkan ketenangan dan selalu berwibawa dan kekhusyukan dan wara’ dan dapat merendahkan diri kepada Allah ﷻ.
Dan apa telah ditulis Imam Malik kepada Harun Arrasyid radhiallahu anhuma : jika engkau telah diberikan Ilmu maka hendaklah ada pengaruh/bekas dari ilmu tersebut. Yaitu baik didalam ilmunya dan didalam ketenangan nya dan didalam kelemahan lembutan.
Nabi ﷺ bersabda :
إن الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ
“Para Ulama itu Pewaris Para Nabi”.
Dan Umar bin Khattab Radhiallahu anhu : pelajarilah Ilmu dan beramal lah dengan nya didalam ketenangan dan kewibawaan.
Dan dari salaf berkata :
hak dari seorang yang berilmu adalah merendahkan diri kepada Allah ﷻ didalam kesembunyiannya dan didalam kebersamaanya, dan menjaga diri nya dan berhenti ketika ada masalah.
Baca Juga : Mari Belajar Adab
===========================
Sumber : Kitab Tadzkirah Assami’ wal Mutakallim Fii Adabil ‘Alim wal Muta’allim Oleh Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag Hafidzahullah Ta’ala
Penulis: Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag
Berita Pendidikan ↗
ketahui berita-berita pendidikan dari kabasurau.
Catatan Iman ↗
Baca artikel ini untuk menambah keimanan, Kajian Tematik.
Ringkasan Kajian ↗
Kajian Kitab, ringkasan Kajian
Santun, Mendidik, Mencerahkan
https://www.kabasurau.co.id/adab-seorang-alim-berilmu-didalam-dirinya-sendiri-dan-mengawasi-muridnya-dan-pelajarannya