Duta Besar Arab Saudi untuk PBB Abdullah Al-Mouallimi mengirim surat kedua ke Dewan Keamanan PBB dalam satu minggu mengenai serangan Houthi terhadap Kerajaan. (Berkas/SPA)

ARAB SAUDI (KabaSurau): Arab Saudi meminta PBB untuk meminta pertanggungjawaban milisi Houthi Yaman setelah 10 orang yang terluka dalam serangan pesawat tak berawak di bandara.

Penumpang dan staf bandara termasuk di antara mereka yang terluka ketika pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak menghantam Bandara King Abdullah di Jazan pada hari Jumat.

Korban luka termasuk enam warga Saudi, tiga warga Bangladesh dan seorang Sudan.
Perwakilan tetap Kerajaan untuk PBB, Abdullah Al-Mouallimi, menulis kepada Dewan Keamanan pada Sabtu malam, mengatakan negaranya tidak akan menyia-nyiakan upaya dalam mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga wilayahnya dan menjaga keselamatan warga dan penduduknya, sesuai dengan hukum internasional.

Itu adalah surat kedua yang dia kirim ke dewan dalam dua hari tentang serangan Houthi terhadap sasaran sipil di Kerajaan.

“Sehubungan dengan surat saya tertanggal 8 Oktober 2021, saya menulis tentang serangan teroris lanjutan yang dilakukan oleh milisi Houthi yang didukung Iran terhadap warga sipil dan benda-benda sipil di Kerajaan,” katanya.

Serangan pesawat tak berawak, upaya Houthi terbaru untuk menyerang melintasi perbatasan ke Kerajaan, juga menyebabkan kerusakan pada bandara di Jazan.

“Penargetan yang disengaja terhadap infrastruktur sipil dan mengancam warga sipil yang tidak bersalah dapat berarti kejahatan perang, oleh karena itu milisi Houthi harus bertanggung jawab sesuai dengan hukum internasional,” kata Al-Mouallimi.

Dia mengatakan tidak adanya langkah-langkah yang memadai dan ketat oleh masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan, telah “mengirim pesan yang salah kepada Houthi untuk melanjutkan tindakan teroris mereka di wilayah tersebut.”

Dia meminta Dewan Keamanan untuk memikul tanggung jawabnya terhadap milisi Houthi, pemasok senjata dan pemodalnya untuk menghentikan ancaman mereka terhadap perdamaian dan keamanan internasional sebelum terlambat, dan agar surat itu diedarkan sebagai dokumen resmi Dewan Keamanan.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke dewan pada hari Jumat, Al-Mouallimi menyoroti serangan teroris terbaru terhadap Arab Saudi oleh Houthi yang didukung Iran, termasuk serangan terhadap bandara Abha yang melukai empat karyawan bandara.

Sumber : Arab News