Geopark Ranah Minang Silokekist.

Kabasurau.co.id. Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menjadi pusat perhatian seiring ditunjuknya Kawasan Geopark Ranah Minang Silokek sebagai tuan rumah untuk Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Geopark Indonesia tahun 2023. Acara seremonial pembukaannya, yang berlangsung megah di Gedung Pancasila Muaro pada Senin (20/11/23), dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah, serta berbagai perwakilan penting lainnya.

Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, dengan penuh bangga menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dengan pemilihan Geopark Ranah Minang Silokek sebagai lokasi untuk acara prestisius ini.

“Terima kasih kepada pihak Bappenas dan panitia penyelenggara Rakornas yang telah menunjuk Kawasan Geopark Ranah Minang Silokek. Ini memungkinkan Kabupaten Sijunjung lebih dikenal secara nasional dan internasional, bahkan bisa menjadi warisan dunia atau Unesco Global Geopark (UGGp),” ujarnya dengan antusias.

Bupati Benny juga menekankan komitmen kuat untuk menjaga warisan budaya nasional seperti Perkampungan Adat Matrilineal Padang Ranah dan Geopark Nasional Silokek. Dalam upaya pengembangan Geopark Silokek, dia menyoroti potensi peningkatan sektor ekonomi, pendidikan, layanan kesehatan, serta infrastruktur yang akan secara signifikan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Pendukung kuat dari pemerintah provinsi, seperti Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Medi Iswandi, juga memberikan dukungan penuh untuk menjadikan Geopark ini sebagai Unesco Global Geopark.

“Komitmen dan kolaborasi semua pihak, semoga Geopark Silokek dapat menjadi Unesco Global Geopark,” harapnya.

Rakornas tersebut tidak hanya sekadar seremonial, namun juga membahas sejumlah hal penting seperti integrasi pengembangan Geopark dalam pembangunan daerah, perencanaan World Class Geopark, hingga praktik terbaik dalam pengelolaan Geopark. Tujuannya jelas: menyusun program kerja tahun 2024 yang akan memainkan peran vital dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan partisipasi 23 kementerian/lembaga, 11 unsur pemerintah daerah, 10 Badan Pengelola Unesco Global Geopark (BP UGGp), sembilan BP Geopark Nasional, serta sejumlah pakar dan akademisi, Rakornas tersebut menjadi wadah kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan potensi luar biasa Geopark Ranah Minang Silokek serta mengarahkan langkah-langkah menuju pengakuan Unesco Global Geopark yang prestisius.