Kabasurau.co.id: Gempa Pasaman Barat yang menyisakan trauma bagi penyintas, disejukkan dengan tausyiah yang disampaikan Buya Faisal Abdurrahman, di Posko 2 MBA, Jorong Pasa Lamo, Nagari Kajai, Pasaman Barat, Jumat (11/3/2022).
Tausyiah singkat diiringai hujan yang penuh berkah, mengangkat tema Samo Marasokan (sama merasakan), mengingatkan penyintas untuk terus bersyukur atas hadirnya para relawan dan bantuan dari berbagai daerah yang terus mengalir, setelah bencana gempa magnitudo 6,2.
“Di dalam kesusahan dan musibah, masih ada bersyukurnya kita, di dalam cobaan masih ada pintu syukur,” ungkap Buya Faisal.
Dengan kehadiran para relawan saat ini, diungkapkannya sebagai bentuk rasa kepedulian sesama muslim, dimana orang mukmin itu bagaikan satu tubuh, bila bagian tubuh lain sakit maka yang lain meresakannya.
“Kita saat ini di Nagari Kajai, relawan kita ada yang berasal dari pulau Jawa, merasa ikut sakit juga karena musibah yang menimpa Pasbar, dan ini bagian ibadah,” terangnya.
Kemudian dijelaskannya, musibah yang paling besar adalah musibah yang menimpa agama kita. Musibah tersebut seperti meninggalkan shalat, berjudi, berzina dan lainnya. Maka Buya Faisal mengajak masyarakat untuk meningkatkan iman dan ibadah.
Dalam kegiatan tersebut, Yayasan Dar el-Iman menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada para penyintas gempa yang hadir sekitar 160 KK. Setiap KK menerima Rp 200 ribu dan juga dibagikan buku zikir pagi dan petang.
Salah seorang warga Jorong Pasa Lamo Posko Rumah Gadang, Irvan Efendi (35), mengungkapkan syukur atas kegiatan ini. Ia merasakan ketenangan batin atas kegiatan tausyiah yang telah dilaksanakan MBA. Serta mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan.
“Semua kegiatan MBA kita telah mendapat hikmah dari bencana yang menimpa, penyampaian ustad kita merasakan lega dan berusaha lagi untuk beribadah, saya berterimakasih atas bantuan yang diberikan,” ucapnya.
Lemba dakwah yang tergabung MBA sebelumnya telah mengadakan pengajian-pengajian di posko yang dibina. Kali ini Buya Faisal ketua Dareliman Peduli Yayasan Dar el-Iman berkesempatan memberi tausyiah kepada penyintas. Semoga dengan siraman rohani yang terus digiatkan relawan menjadikan pintu hidayah masyarakat mengenal sunnah.
Reporter: Sy