Pentingnya Pendidikan Anak

Anak adalah buah Hati dari orangtua. Dan semua Orang tua pastilah mendambakan Anak-anaknya menjadi Anak yang sholeh, anak yang berbakti kepada orang tuanya. Dan juga taat dan santun dan juga berakhlaq mulia.

lalu pertanyaan adalah lalu apakah anak ini tercipta menjadi anak yang sholeh??

Atau ada upaya dari orang tua untuk mewujudkan dia menjadi anak yang sholeh??

Pembaca yang dirahmati Allah…

Allah ﷻ berfirman,


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًۭا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَـٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌۭ شِدَادٌۭ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ


Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Surat At-Tahrim (66) Ayat 6).


عن علي رضي الله عنه في قوله تعالى “قوا أنفسكم وأهليكم نارا” يقول أدبوهم وعلموهم.


Ali bin thalib radhiyallahu anhu berkata menjelaskan firman Allah ﷻ ini : didiklah mereka dan ajarkan lah mereka.

Ini menunjukkan bahwa pendidikan anak adalah bagian dari upaya orangtua supaya menjadikan anaknya anak yang sholeh.dan upaya itu tidak hanya seketika ketika anak lahir.atau sekitika orangtua ingin menjadikan anaknya anak yang sholeh lalu ingin berupaya? Maka tidak, tapi ini adalah langkah yang terprogram yang sudah diarahkan oleh agama kita.yaitu berawal dari memilih calon ibunya.karena orang yang paling dekat dengan anak-anak nya adalah ibunya.maka didalam memilih jodoh,

Nabi ﷺ bersabda,


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لاِرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda: Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.

Maka pilihlah yang beragama, maka engkau akan beruntung.

Yaitu beruntung kepada dirimu sendiri dan beruntung untuk keturunanmu. Karena si ibulah yang menjadi madrasah bagi anak-anak.

Karena anak-anak diakan selalu dengan anak-anak nya.kemudian, setelah memilih calon ibu bagi anak-anak.lalu, diajarkan lah oleh agama kita.di antara nya adalah berdo’a sebelum berhubungan intim dengan istri.karena nabi ﷺ bersabda,


« لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ: “بِاسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا“، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا » متفق عليه


“Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin menggauli istrinya, dan dia membaca doa: ‘Dengan (menyebut) nama Allah, Ya Allah jauhkan kami dari syaithon dan jauhkan dari syaithon dari apa yang engkau memberikan rezeki kepada kami, kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mengganggu anak tersebut selamanya.” (HR. Bukhari no.141 dan Muslim no.1434)

Maka, terkadang kalau kita lihat ada anak-anak yang nakal kata orang-orang tua ini bapaknya sepertinya tidak membaca bismillah.Ini adalah bagian dari pengaruh dari anak-anak itu sendiri.

Kemudian, selama ibu mengandung anaknya hendaknya dia dekatkan diri nya kepada Allahﷻ.karena hal tersebut memberikan pengaruh kepada anak itu sendiri.

Dan kemudian, waktu anak tersebut lahir sesuai dengan sunnah bagaiamana anak lahir.

Dan kemudian adalah pendidikan lingkungan,karena Nabi ﷺ bersabda,


كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ

“Setiap anak terlahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya dia Yahudi, Nashrani atau Majusi.”

[HR. Al-Bukhari dan Muslim]


Maka, ibu bapaknya lah yang menjadikan anaknya Yahudi, nasrani atau Majusi.

Maka Lingkungan dimulai dari anak, bagaimana ia tumbuh besar, kita harus perhatikan dimana anak itu tumbuh besarnya yang baik. Yaitu lingkungan yang islami dan lingkungan yang bertauhid.

Dan kemudian, kita masukkan dia di pendidikan ketika anak-anak kita sudah mulai masuk didalam jenjang pendidikan, baik dari jenjang Raudhah, TK(taman kanak-kanak) kita bisa masukkan di pendidikan yang islami. Maka dekatkan anak-anak kita dengan Al-Quran dan mendekatkan anak-anak kita dengan akhlak islami yang akan membentuk karakter mereka sesuai dengan akhlaq islamiyyah.

Kemudian masuk ke jenjang SD(sekolah dasar) dan jenjang-jenjang yang berikut nya. Maka disini peran orangtua untuk mengarahkan pendidikan anak nya kepada pendidikan-pendidikan atau lembaga-lembaga pendidikan yang islami yang mungkin memiliki basis tahfizh Alquran dan tahsin tilawatil quran basis akhlaq islami.

Dan memang sekarang ini banyak pendidikan-pendidikan berkarakter. Namun karakter yang bagaimana?? Untuk akhlaq yang mulia dan akhlaq islami.

Yang Nabi ﷺ tanamkan yaitu,


إِنَّمَابُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ


“Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”

Para pembaca yang dirahmati Allah ﷻ..

Tentang ibadah, Nabi ﷺ telah mengajarkan kepada kita. Bagaimana umur tujuh tahun telah diajak untuk mengerjakan sholat.

Pendidikan anak-anak kita tentu berawal dari orangtua.ayah dan ibu, ayah dan bunda, abi dan umi.hendaklah orang yang memiliki pengetahuan agama. Sehingga bisa mengarahkan pendidikan anak.karena apabila seorang pendidik tidak mengetahui ilmu syar’i dan ilmu agama maka jangan-jangan ia mencegah anaknya dari yang ma’ruf(kebaikan).

Atau jangan-jangan membawa anaknya kepada hal-hal yang mungkar.maka ini menjadi suatu permasalahan yang besar didalam pendidikan.oleh karena nya, kita mengajak kepada seluruh orangtua untuk menambah ilmu agama kita untuk diri kita sendiri dan untuk mendidik generasi kita akan datang.

wallahu’alam.

Ustadz Muhammad Elvi Syam.Lc, MA.

Baca Juga : Kewajiban Orang tua Kepada Anak-anaknya

Ditulis Oleh :  Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag