Literasi Masyarakat SumbarIlustrasi Buku. (Syaugi)

Kabasurau.co.id. Tahun 2023 memandang peringatan Hari Bahasa Arab Sedunia dengan tema yang menggugah, “Arabic – The Language of Poetry and Arts.” Tema “Bahasa Arab – Bahasa Puisi dan Seni” ini didukung oleh UNESCO, memberi penghormatan kepada Bahasa Arab sebagai penjaga keindahan dan kekuatan yang tak terbantahkan dalam kontribusinya terhadap puisi dan seni.

Dikutip dari sumber yang terpercaya, Setiap tanggal 18 Desember, dunia memperingati Hari Bahasa Arab Sedunia atau World Arabic Language Day, sebuah perayaan yang mendorong promosi multibahasa dan keragaman budaya. Tanggal ini bukan semata sekadar peringatan, melainkan sebuah penghormatan terhadap penetapan bahasa Arab sebagai bahasa resmi keenam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1973, sebuah tonggak penting dalam sejarah bahasa internasional.

Pada 18 Desember 1973, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi A/RES/3190 yang membahas isu bahasa resmi PBB. Keputusan ini memasukkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi bersama dengan bahasa-bahasa utama lainnya: Mandarin, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol.

Alasan di Balik Keputusan Penetapan Bahasa Arab
Keputusan penting ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari pertimbangan mendalam atas beberapa alasan yang mendasar:

  1. Representasi Negara-Negara Anggota
    PBB adalah wadah bagi negara-negara dari berbagai belahan dunia. Penunjukan bahasa resmi memastikan representasi yang adil bagi latar belakang bahasa dan budaya dari negara-negara anggota. Inklusi Bahasa Arab mencerminkan pentingnya mewakili negara-negara berbahasa Arab dan kontribusi mereka dalam PBB.
  2. Keseimbangan Geografis
    Dengan penggunaan bahasa Arab yang luas di Timur Tengah dan Afrika Utara, penunjukan bahasa ini mempertahankan keseimbangan geografis dalam lingkup global PBB.
  3. Promosi Multilingualisme
    PBB memahami pentingnya multibahasa dalam memperkuat komunikasi dan pemahaman di antara negara-negara anggota. Memiliki banyak bahasa resmi mempermudah distribusi informasi ke khalayak yang lebih luas.
  4. Signifikansi Budaya dan Sejarah Arab
    Bahasa Arab menjadi penjaga warisan budaya dan sejarah yang kaya, berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sastra, filsafat, dan bidang lainnya. Pengakuan terhadap Bahasa Arab sebagai bahasa resmi mencerminkan keragaman budaya PBB dan penghargaan atas kontribusi negara-negara berbahasa Arab terhadap peradaban manusia.
  5. Hubungan Diplomatik dan Internasional
    Bahasa Arab menjadi bahasa diplomatik yang digunakan dalam hubungan internasional, memenuhi kebutuhan linguistik negara-negara anggota dan memfasilitasi komunikasi efektif dalam lingkaran diplomatik.

Bahasa Arab, digunakan oleh lebih dari 400 juta orang, menghadirkan keunggulan dalam beragam bentuknya, dari klasik hingga dialek, serta dalam ekspresi lisan dan kaligrafi puitis yang memukau. Bahasa ini juga menjadi katalisator dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani serta Romawi ke Eropa pada masa renaisans.

Pada Hari Bahasa Arab Sedunia, UNESCO mengajak semua pihak untuk merayakan tidak hanya bahasa, melainkan juga budaya, menyoroti betapa pentingnya perspektif yang beragam dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan. Bahasa Arab bukanlah milik satu kelompok saja; mempelajarinya adalah penting bagi semua untuk memahami warisan dan kontribusinya yang tak ternilai bagi peradaban manusia.