Petugas mengecek suhu siswa di gerbang sebelum memasuki lingkungan sekolah. (Foto : Syaugi)

PADANG (KabaSurau) : Belajar tatap muka di kota Padang telah berjalanan selama kurang lebih satu bulan. Hal ini juga terhitung bagi sekolah menengah pertama islam terpadu (SMPIT) Dareliman, yang memulai belajar tatap muka sejak tanggal 11 Januari 2021 lalu. Selama proses belajar mengajar, pihak sekolah tetap menjalankan protokol kesehatan sebagaimana aturan pemerintah.

Menurut pantauan Kaba Surau, Jumat (5/2/2021), Protokol kesehatan (Prokes) di SMPIT Dareliman tetap terlaksana sebagaimana sebelumnya, yakni sejak dimulainya belajar tatap muka. Dijelaskan kepala sekolah SMPIT Dareliman, Ilham, belajar dengan sistem sif telah terlaksana kurang lebih satu bulan, dengan menerapkan prokes yang ketat yang dipantau oleh tim Satgas Covid-19 sekolah.

Acara muhadoroh tetap mematuhi prokes dengan menjaga jarak.

“Untuk kepatuhan anak, masyaallah kesadaran mereka sudah mulai tumbuh, mungkin juga penanaman orang tua mereka akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan, terutama masker,” jelasnya.

Menurut pantauan sekolah selama kurang lebih satu bulan belajar tatap muka, belum ada kasus posistif Covid-19 yang ditemukan dilingkungan sekolah, baik berupa gejala atau pun kasus positifnya. Hal ini menjadi tolak ukur atas keberhasilan penerapan prokes dilingkungan sekolah.

Himbauan mematuhi prokes tersu digencarkan pihak sekolah.

“Mudah-mudahan tidak ada, karena bentuk ikhtiar kita supaya terhindar dari Covid-19,” ungkap Ilham.

Kemudian dijelaskan ketua tim Satgas Covid-19 sekolah yakni Rizki, Tim Satgas telah berupaya semaksimal mungkin menjalankan prokes. Mulai dari pengecekan suhu, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Alhamdulillah selama satu bulan ini setelah kita pantau penerapan prokes efektif, dan Alhamdulillah belum ada yang terpapar Covid-19 ini,” terangnya.

Fasilitas Prokes tetap tersedia sebagaimana di awal pembalajaran tatap muka.

Pihak sekolah telah mewanti-wanti bagi siswa yang kurang sehat seperti demam, batuk atau gejala yang mengarah terinfeksi Covid-19 agar tidak datang ke sekolah. Serta menghimbau kepada seluruh warga sekolah termasuk tamu atau pun orang tua jika berada dilingkungan sekolah untuk selalu menggunakan masker. (SY)