Siaga MarapiPosko siaga Marapi di Padang Panjang. Foto: Diskominfo Padang Panjang

Kabasurau.co.id. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Padang Panjang telah mendirikan posko siaga erupsi sebagai langkah kesiapsiagaan dan tanggap menghadapi potensi erupsi Gunung Marapi. Posko ini diresmikan pada tanggal 1 Februari dan dijadwalkan beroperasi hingga 25 Februari mendatang.

Menurut Kepala BPBD Kesbangpol Padang Panjang, I Putu Venda, sebanyak 65 personel gabungan terlibat dalam posko siaga Gunung Marapi ini, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD, Dinsos PPKBPPPA (Tagana), PMI, Satpol PP Damkar, dan Kelompok Siaga Bencana (KSB). Para personel tersebut telah disebar di tiga lokasi strategis, yaitu Posko Utama (Kantor BPBD), Posko Siaga 1 di Lapangan Ganting, dan Posko Siaga 2 di depan Senja Kenangan.

“Piket posko dilakukan 1 x 24 jam dengan melibatkan 20 personel di setiap posko. Tugas utama petugas adalah melakukan pemantauan visual terhadap kondisi Gunung Marapi dari posko, menyusun laporan kondisi dan situasi gunung, serta memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dampak erupsi yang mungkin terjadi,” ungkap Venda dalam keterngan persnya, Ahad (4/2/2024).

Posko siaga erupsi yang didirikan oleh BPBD Kesbangpol tersebar di tiga lokasi strategis. Posko Utama (Kantor BPBD), Lokasi pusat posko berada di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, Posko Siaga 1 (Lapangan Ganting), dan Posko Siaga 2 (Depan Senja Kenangan).

Venda menegaskan bahwa posko siaga ini memiliki tujuan untuk meminimalisir dampak bencana erupsi dan memberikan keamanan kepada masyarakat. Dalam harapannya, masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan mengikuti informasi terkini dari posko pemantauan.

“Semoga dengan adanya posko pemantauan ini, masyarakat bisa merasa tenang dan aman melakukan aktivitas sehari-hari. Serta masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi terkini dari Gunung Marapi,” tambahnya.

Erupsi Gunung Marapi dapat menimbulkan berbagai dampak, termasuk abu vulkanik, aliran lava, dan ancaman lahar dingin. Oleh karena itu, langkah preventif dan antisipatif seperti pendirian posko siaga menjadi langkah yang krusial untuk menjaga keselamatan masyarakat dan meminimalisir kerugian akibat bencana alam.