Beberapa orang Da'i dari Mentawai sedang membaca surah Al Fatihah dalam pembelajaran Tahsin bersama Ustadz Zainal. (Foto: Syaugi)

PADANG (KabaSurau): Demi memperkokoh keilmuan para Da’i untuk para muallaf di Kepulauan Mentawai, Yayasan Dareliman Kota Padang dan Rumah Qur’an Rabbani mengadakan pelatihan Da’i Mentawai di Kota Padang. Kegiatan ini telah dimulai sejak tanggal 17 Maret lalu, direncanakan pelatihan dilaksanakan sampai tanggal 6 April 2021 mendatang.

Sebanyak 10 orang Da’i didatangkan dari Desa dan Dusun yang berbeda di Kepulauan Mentawai, terbagi dari 1 orang dari Dusun Sirisurak, Dusun Simoilaklak, Kecamatan Saibi, Desa Saliguma, Dusun Tinambu, Dusun Salapak, Dusun Rogdok, Dusun Sarausau dan 2 orang dari Dusun Sigulukguluk.

Suasana pelatihan di penginapan Da’i dalam pembelajaran Tahsin.

Dijelaskan Buya Muhammad Elvi Syam selaku Ketua Yayasan Dareliman, kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan Da’i yang terpilih dan telah memiliki jamaah di kampungnya, karena tidak semua Da’i yang dipersiapkan bisa diterima oleh masyarakat.

“Dalam rangka peningkatan perhatian kita kepada muallaf adalah, Da’i-da’i mereka kita berikan pelatihan selama satu bulan,” ungkap Buya Elvi.

Selanjutnya Mudir Rumah Qur’an Rabbani yakni ustad Nabil menjelaskan, bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Rumah Qur’an Rabbani dan Yayasan Dareliman adalah mendukung kegiatan pelatihan dengan mengirimkan pengajar Al Qur’an untuk para Da’i selama berada di Padang, selain itu juga turut serta mencarikan donatur untuk mendukung kegiatan pelatihan ini.

“Kami sifatnya lebih membantu tenaga pengajar dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya.

Proses pelatihan dijelaskan Ustadz Nabil, waktu belajar dibagi menjadi 4 sesi dalam sehari. Sesi pagi di Masjid Al hakim mempelajari Tauhid dan Kristologi bersama Buya Elvi, kemudian sesi pagi di penginapan bersama Ustadz Nabil mempelajari Fiqih Ibadah, selanjutnya sesi siang para Da’i akan mempelajari tahsin bersama Ustadz Zainal, dan terakhir pada malam hari dimulai ba’da Isya para Da’i menghafal Juz 30 dari Al Qur’an. Selain itu pengajian yang diadakan di Masjid Al hakim dan Masjid Rahmatan Lil ‘alamin UPI para Da’i dianjurkan untuk mengikutinya.

“Kita punya target selama pelatihan ini, bagaimana para Da’i bisa hafal Juz 30 dari Surah Al Zalzalah sampai Surah An Naas, jadi surah-surah pendek saja,” lanjutnya.

Antusias peserta selama pelatihan dijelaskan Ustadz Nabil sangat bersemangat, karena selama di kampung halamannya para Da’i susah mendapat pengajian guna menambah pengetahuan. Hal ini senada dengan yang diungkapkan salah seorang peserta yakni Ustadz Bilal yang berasal dari Desa Saibi, Kecamatan Siberut Tengah, saat ditemui Kaba surau, Rabu (31/3/2021), ia menuturkan bahwa pelatihan yang telah berjalan kurang lebih 3 minggu diharapkan mampu menambah pengetahuan para Da’i untuk berdakwah di daerah masing-masing nantinya.

“Kita dibekali pelajaran Akidah, kemudian Fiqih, tahsin dan tahfiz,” terangnya.

Buku pelajaran yang diberikan pihak penyelenggara pelatihan Da’i untuk menambah keilmuan para Da’i.

Selama pelatihan, seluruh biaya operasional para Da’i selama pelatihan di Padang ditanggung oleh pihak penyelenggara. Selain mendapat pelatihan, para Da’i juga diberikan buku pelajaran beserta alat tulis, kemudian makan 3 kali sehari, penginapan, uang saku dan ongkos. (SY)