PADANG (KabaSurau) : Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno melakukan peresmian Jalan Penghubung Dan Jembatan Kuranji di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Selasa (9/2/2021), Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan menggunting pita sebagai tanda dibuka bagi pengguna jalan.
Selain, Gubernur peresmian tersebut juga dihadiri oleh Walikota Kota Padang, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumbar, Anggota DPRD Sumbar, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Camat Kuranji, dan Ninik mamak serta Tokoh Masyarakat.
Saat itu, Irwan Prayitno merasa bersyukur Jembatan Kuranji dengan bentang 160 meter dan Jalan Penghubung seluas 684 meter sudah diresmikan dengan memakan waktu hampir sebelas tahun, sejak dimulainya pembangunan pada tahun 2010 lalu.
“Yang diawali dengan melakukan proses pembebasan lahan pada tahun 2014 dilakukan pembangunan pilar jembatan, setelah itu sampai tahun 2020 masih dalam proses pembebasan lahan dan penggantian bangunan sebesar 11,2 miliyar, dan jalan penghubung seluas 684 meter dengan biaya 39 miliyar,” terang Irwan.
Irwan Prayitno mengatakan total pembebasan lahan dan pekerjaan fisik hampir sebesar 50,3 miliyar. “Untuk itu, Ia berharap perlu melakukan pengawasan terhadap jembatan agar tidak ada yang mengambil pasir bisa mengakibatkan hancurnya jembatan” harapnya.
Selanjutnya, Irwan juga meminta kepada Ninik mamak, dan masyarakat sekitar agar saling mengingatkan keponakannya agar tidak mengambil batu dan pasir disekitar jembatan kalau diambil nantik lama kelamaan jembatan akan runtuh.
“Karena Ninik mamak lah beserta tokoh masyarakat yang paling efektif mengawasi agar jembatan bisa terawat untuk kedepan serta dapat dipakai dan dilewati oleh masyarakat,” pinta Irwan saat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sumbar, Fathol Bari juga mengatakan tujuan dari jembatan ini adalah untuk menghubungkan Kuranji dengan Pauh mempercepat akses jalan dan menghindari kemacetan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan, ekonomi masyarakat akan tumbuh.
“Dan bukan hanya itu, jalan Kuranji ini nanti juga akan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masyarakat menuju kampus Unand di Kecamatan Pauh, terus bisa ke Indarung dan Solok,” kata Fathol.
Kemudian dalam perencanaan besar Jembatan Kuranji ini akan menjadi bagian jalan lingkar timur Kota Padang menggantikan jalan By Pass yang menjadi jalan lintas Lubuk Minturun, Belimbing, Jembatan Kuranji, Pasar Baru, Pasar Bandar Buat, Simpang Ulu Gaduik, terus juga bisa ke Bungus,” lanjut Fathol.
Selanjutnya, Kepala Dinas PUPR Sumbar, Fathol juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada masyarakat pemilik lahan, Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Provinsi, serta instansi vertikal yang membantu, BPN, Pengadilan Negeri Padang dan tokoh masyarakat.
(Biro Humas Setda Prov Sumbar).