Sebab-sebab untuk mendapatkan hidayah ada beberapa :
1). Yang pertama adalah jujur kepada Allah ﷻ.
ini adalah sebab yang paling agung seorang mendapatkan hidayah yaitu jujur kepada Allah subhanahu wa ta’ala.ketika seorang mengatakan dia ingin mendapatkan kebenaran, dia ingin beragama dengan baik.
Hendaklah ia betul-betul jujur pada Allah subhanahu wa ta’ala.maka dia dimudahkan untuk mendapatkan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
2). Yang Kedua adalah kesungguhan
Allah ﷻ berfirman :
وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad(bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (Surat Al-Ankabut (29) Ayat 69)
Dan orang-orang yang berjihad(bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami baik itu dalam agama atau dalam ibadah. Sungguh kami akan memberikan mereka hidayah.dan sesungguhnya Allah ﷻ bersama orang-orang yang muhsin. apa itu ihsan..?!
Ihsan adalah engkau beribadah seakan-akan engkau melihatnya.jika engkau tidak melihatnya.sesungguhnya dia melihatmu.
Maka mujadahadah(bersungguh-sungguh) kepada Allah ﷻ ini adalah salah satu sebab dia akan mendapatkan hidayah.kita bisa melihat contoh perjalanan seorang untuk mendapatkan hidayah yang sangat terkenal adalah salman alfarisi radhiallahu ‘anhu.
Itu adalah contoh seorang yang jujur dengan Allah ﷻ dan contoh orang yang betul-betul bermujahadah untuk mendapatkan kebenaran.dari seorang anak yang manja, yang sangat dicintai oleh orangtuanya.dan orangtua nya adalah seorang bangsawan, dia meninggalkan kekayaannya dan kenikmatan hidupnya.
Dia mulai mencari hidayah,sampai-sampai didalam perjalanan mencari hidayah, dia menjadi seorang budak. Yang akhirnya ketika dia sudah mendapatkan hidayah datang kepada nabi ﷺ, dia berusaha untuk membebaskan dirinya dari keperbudakan.liatlah, seorang bangsawan menjadi budak gara-gara ingin mendapatkan hidayah.dan itu adalah orang yang jujur kepada Allah ﷻ.
Para pembaca yang dimuliakan Allah ﷻ…
Terkadang Allah ﷻ, ketika didalam perjalanan kita untuk menuju hidayah.terjadi halangan dan rintangan, ujian dari Allah ﷻ.diantara kita mungkin dahulu nya belum mengerti tentang riba, tapi setelah dia tau dengan riba.bahwasanya riba itu haram hukum nya dan diperangi oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya ﷺ.
Dia ingin meninggalkan pekerjaan nya itu, tapi setelah dia meninggalkan pekerjaan nya tidak semulus apa yang dia bayangkan.
Seorang manajer dibank konvensional misalkan, dia tinggalkan kemegahan, gaji yang tinggi, gaji yang banyak.kemegehan yang telah diraih dan didapatkannya.maka dia tinggalkan itu semua dengan berharap pindah dengan mudah.maka boleh jadi kita diuji, jujur kah kita kepada Allah ﷻ.Allah ﷻ berfirman dalam surah al ankabut ayat 1-3 :
الٓمٓ ١ أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ ٢ وَلَقَدۡ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَٰذِبِينَ ٣
“Alif Lam Mim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” lalu mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah pasti mengetahui orang-orang yang jujur dan pasti mengetahui orang-orang yang berbohong”.{QS. Al ankabut : 1-3}
Dan ini adalah shidiqu ma’allah (jujur kepada Allah)
3). Iman Kepada Allah ﷻ
Allah ﷻ mengatakan tentang Orang-orang yang beriman :
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ يَهْدِيهِمْ رَبُّهُم بِإِيمَـٰنِهِمْ ۖ تَجْرِى مِن تَحْتِهِمُ ٱلْأَنْهَـٰرُ فِى جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh kenikmatan”.(Surat Yunus (10) Ayat 9)
Allah ﷻ memberi mereka hidayah, disebabkan keimanan yang mereka miliki.sehingga mereka masuk kedalam surga yang mana dibawahnya mengalir sungai-sungai, yang mereka kekal didalamnya.
Keimanan sangatlah penting, karena tanpa keimanan terkadang sulit seseorang itu mendapatkan hidayah.namun keimanan itu menambah hidayah dari Allah ﷻ berikan kepadanya.
4). Al-Quran.
Allah ﷻ berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu,
maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (Surat Al-Baqarah (2) Ayat 185)
Al-quran merupakan petunjuk bagi manusia.tidak hanya orang-orang yang beriman saja.semua orang yang memb aca Al-Quran dia akan mendapatkan petunjuk Allah ﷻ jika dia jujur kepada Allah ﷻ.
===========================
Penulis: Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag