Syarah shohih Bukhari
Kitab : Iman
Bab : Islam dibangun di atas lima (landasan)
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ.
Dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Islam dibangun di atas lima (landasan); Persaksian dengan menafikan adanya tuhan yang berhak disembah selain Allah ﷻ dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadan.”
Faidah Hadist :
1). Imam Bukhari rahimahullah ta’la berkata : Iman itu adalah perkataan dan perbuatan, dan ia bertambah dan berkurang, Allahﷻ berfirman,
..وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَـٰنًۭا ۙ ….
…..dan supaya orang yang beriman bertambah imannya…
Dan Allahﷻ berfirman,
..ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَـٰنًۭا وَتَسْلِيمًۭا
….Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.(Surat Al-Ahzab (33) Ayat 22)
Iman secara bahasa, keyakinan didalam hati.
Adapun secara istilah, percaya kepada Nabi ﷺ dan apa-apa yang dibawa oleh Nabi ﷺ dari Rabbnya(Allahﷻ), dan dia bertambah dan berkurang, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat.
2). Dan Umar bin abdul aziz rahimahullah ta’la menulis surat kepada Adi bin ‘adiy sesungguhnya keimanan itu Memiliki faraidh(kewajiban-kewajiban) dan syariat-syariat, dan batasan-batasan nya dan sunnah-sunnah nya, dan barangsiapa yang menyempurnakan nya maka ia telah menyempurnakan nya. Dan barangsiapa yang belum menyempurnakan maka dia belum menyempurnakan nya.
3). Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata, yakin itu semua keimanan.
Dan Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata, seorang hamba belum mencapai hakikat takwa sampai dia meninggalkan apa-apa yang ragu didalam dadanya.
Dan ini semua dalil bahwasanya Iman itu bertambah dan berkurang.
4). Bersyahadat dengan mengucapkan dua kalimat, syahadat Persaksian dengan menafikan adanya tuhan yang berhak disembah selain Allah ﷻ dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allahﷻ.dan ia merupakan kunci masuk islam.
5). Tinggi nya kedudukan sholat karena ia berada setelah bersyahadat.
Dan Rasulullah ﷺ mencontoh kan islam itu seperti anggota tubuh seperti, kepala dan mata dan tangan dan kaki.
Dan apabila dipotong tangan nya maka dia tidak meninggal, dan apabila dicabut salah satu matanya maka dia akan buta tapi dia masih hidup, dan apabila dipotong satu kakinya maka ia akan pincang dan dia masih hidup dan apabila dipotong kepalanya maka dia akan meninggal.maka demikian lah kedudukan sholat didalam agama islam,ia bagaikan kepala didalam badan. wallahu’alam .
Baca Juga : Bagaimana Wahyu Turun Kepada Rasulullahﷺ
===========================
Sumber: الشرح الميسر لصحيح البخاري المسمى : الدرر واللآلي بشرح صحيح البخاري العلامة الشيخ محمد بن علي الصابوني Syarh al muyasaar lishshohil bukhari karya Muhammad bin Ali Ash shobuny
Penulis: Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag