Konflik Israel dan HamasWarga Palestina berkumpul di dekat reruntuhan dan kendaraan yang hancur setelah serangan Israel, di Jalur Gaza selatan pada 9 Oktober 2023. (Reuters)

kabasurau.co.id. Semenjak Serangan militan Hamas yang menyerang Israel secara brutal yang telah menewaskan 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya dalam serangan sebelumnya. Membuat Konflik Israel dan Hamas eskalasi yang semakin tinggi setelah serangan pejuang Hamas di kota-kota Israel pada hari Sabtu, yang mencapai tingkat kekerasan terburuk sejak perang Yom Kippur 50 tahun yang lalu.

Di tambah lagi dengan adanya para pejuang Palestina yang masih bersembunyi di beberapa lokasi, dua hari setelah pejuang Palestina membunuh ratusan warga Israel dan menyandera puluhan orang dalam serangan yang menghancurkan reputasi Israel yang tak terkalahkan. Karena Konflik Israel dan Hamas maka Israel akan melakukan serangan balik.

Abu Ubaida sebagai Juru bicara Hamas dia mengatakan “bahwa apa yang telah di lakukan kelompoknya telah bertindak sesuai dengan Islam dengan menjaga keamanan para tawanan Israel”. Dikutip dari Al Arabiya news selasa (10/10/2023)

Dalam serangan Hamas sebelumnya, militer Israel mengatakan pihaknya telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan dan memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza, sebagai tanda bahwa mereka mungkin merencanakan serangan darat sebagai respons terhadap serangan akhir pekan lalu yang telah menghancurkan Israel yang dilakukan kelompok bersenjata Hamas.

Sementara di Gaza, Israel melancarkan serangan balasan yang paling intensif yang pernah ada, yang telah menewaskan lebih dari 500 orang sejak Sabtu lalu. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengumumkan blokade yang diperketat, hal ini disebabkan untuk melindungi bahan makanan dan bahan bakar yang mencapai wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi 2,3 juta orang.

Saat malam tiba, serangan udara Israel menjadi lebih agresif dan para saksi mengatakan beberapa markas besar keamanan dan kementerian Hamas terkena serangan. Serangan tersebut juga menghancurkan beberapa jalan dan rumah.

Israel juga mengebom markas besar perusahaan swasta Palestine Telecommunication Co., yang dapat berdampak pada layanan telepon darat, internet, dan telepon seluler.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wali kota di kota-kota selatan yang terkena serangan mendadak pada hari Sabtu bahwa tanggapan Israel akan “mengubah Timur Tengah.”