Kabasurau.co.id. Setelah menempuh perjalanan udara selama kurang lebih 15 jam dari Riyadh, pesawat Garuda Indonesia (GA-1) mendarat di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan disambut oleh pejabat Amerika Serikat pada Minggu (12/11/2023) pukul 16.20 waktu setempat, atau Senin (13/11/2023) pukul 04.20 WIB.
Dibawah tangga pesawat, Jokowi diterima oleh Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweigh, Duta Besar Amerika Serikat untuk RI, Sung Kim, dan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Rosan Perkasa Roeslani. Agenda kunjungan ini mencakup pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Gedung Putih.
Mengenai kunjungannya, Jokowi menyatakan, “Kunjungan ini merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai situasi di Gaza.” Selain itu, kunjungan ini juga dianggap sebagai kesempatan untuk menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI dalam membela keadilan dan kemanusiaan.
Presiden dan rombongan selanjutnya menuju hotel untuk istirahat sebelum memulai agenda kerja pada hari berikutnya. Dalam kunjungannya, Jokowi diharapkan membahas sejumlah isu strategis termasuk situasi di Gaza, perkuatan kerjasama bilateral, dan penyelesaian Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) antara Indonesia dan Turki yang diharapkan selesai pada tahun 2024.
Dalam hasil KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Jokowi memimpin upaya untuk mengatasi kekejaman di Gaza. Resolusi yang dihasilkan menegaskan kesatuan posisi OKI dan menuntut gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, pertanggungjawaban Israel, dan perundingan damai.
Presiden juga mengajukan empat tuntutan mendesak: gencatan senjata segera, percepatan dan perluasan bantuan kemanusiaan, tuntutan pertanggungjawaban Israel, dan dorongan untuk perundingan damai demi solusi dua negara di Palestina. Jokowi berkomitmen menggunakan saluran diplomatik internasional, termasuk pertemuan dengan Presiden Biden, untuk memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.