Kabasurau.co.id. Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini membuat seruan kuat di Gedung Putih, Washington DC, dan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC San Francisco. Fokusnya? Menghentikan kekejaman di Gaza.
“Diperlukan tindakan cepat: gencatan senjata, penghentian perang, serta bantuan kemanusiaan harus mencapai Gaza segera,” tegasnya dalam pernyataannya setelah melepas bantuan kemanusiaan tahap ke-2 ke Palestina di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (20/11/2023).
Meski Presiden Biden belum memberikan tanggapan langsung, Jokowi yakin bahwa desakan tersebut tidak akan luput dari perhatian. “Pesan kami pasti dicatat dan akan menjadi bahan masukan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengumumkan langkah konkret: Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bersama para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk membahas situasi Gaza. Mereka akan mengampanyekan hasil pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Arab Saudi.
“Ini adalah langkah nyata kami sebagai perwakilan OKI untuk menyelesaikan konflik ini,” tegas Presiden. Aksi konkret ini menunjukkan komitmen keras Indonesia dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Gaza.
Saat kembali ke Tanah Air setelah perjalanan yang melelahkan dari Amerika Serikat, Presiden Jokowi tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, disambut oleh pejabat tinggi negara termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI, Kapolri, dan Pj Gubernur Banten.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke luar negeri, Presiden Jokowi telah memanfaatkan forum internasional seperti KTT Luar Biasa OKI dan KTT APEC untuk menekankan pentingnya solidaritas global dalam menangani krisis Gaza. Mesejnya tentang keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina telah terdengar jelas, baik kepada pemimpin Amerika Serikat maupun kepada para pemimpin ekonomi dunia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga turut mendampingi Presiden Jokowi dalam perjalanan penting ini, menegaskan komitmen Indonesia dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.