Kabasurau.co.id. Gelaran Pra Kualifikasi MTQ Internasional ke-4 yang diresmikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin, menjadi titik fokus dengan partisipasi 165 peserta dari lima benua. Dalam acara yang digelar di Jakarta, Jumat (24/11/2023), peserta dari Afrika, Amerika, Asia, Australia, dan Eropa hadir untuk membagi ilmu serta membangun peradaban Islam di dunia.
Kamaruddin Amin menegaskan pentingnya acara ini dalam memperkenalkan keunikan Indonesia dalam mengelola keragaman identitas kepada generasi muda Muslim. Dengan menyuarakan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terhadap keragaman, acara ini mengusung tujuan saling mengenal dan menghormati satu sama lain.
Menjadi negara dengan mayoritas Muslim terbesar, Indonesia memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan MTQ. Mulai dari pencapaian juara hingga peningkatan pesantren dan lembaga penghafal Al-Qur’an setiap tahunnya, acara ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap cinta terhadap Al-Qur’an.
Sebagai tuan rumah, Indonesia telah menyiapkan infrastruktur yang memadai, termasuk digitalisasi penyelenggaraan acara. Diharapkan, antusiasme yang tinggi dari peserta Pra Kualifikasi MTQ Internasional menandai kesuksesan perhelatan akbar ini yang diharapkan akan berdampak positif bagi hubungan antarnegara.
Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Agama Islam, menjelaskan tahapan penyelenggaraan MTQ Internasional mulai dari pendaftaran hingga tahap Grand Final. Dengan fokus pada cabang Tilawah dan Tahfizh, para peserta akan dinilai dan diseleksi oleh Dewan Hakim berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Gelaran MTQ Internasional bukan hanya ajang perlombaan, melainkan juga sebuah momentum penting bagi umat Islam untuk menyebarkan pesan-pesan Al-Qur’an kepada dunia. Harapannya, nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat diperkenalkan oleh generasi muda dalam kehidupan masyarakat dunia, meningkatkan literasi Al-Qur’an, serta menjaga tatanan dunia yang lebih baik.