Trans PadangIlustrasi trans Padang. (Diskominfo Padang)

Kabasurau.co.id. Wali Kota Padang, Hendri Septa, secara resmi meluncurkan koridor 2 dan koridor 3 Trans Padang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Kota Padang, Senin (11/12/2023). Acara tersebut bertujuan untuk memperluas layanan transportasi massal bagi masyarakat setempat.

Koridor 2 Trans Padang akan menghubungkan rute Pusat Kota ke Bungus, sementara koridor 3 akan melintasi Pusat Kota hingga Pusat Pemerintahan, Aie Pacah. Dengan pembukaan dua koridor baru ini, jumlah total koridor Trans Padang kini menjadi 6, mengukuhkan posisinya sebagai bagian integral dari transportasi publik Kota Padang.

“Hari ini, kami merayakan penambahan dua koridor baru dalam jaringan Trans Padang, menandai kelengkapan program ini dalam menyediakan layanan transportasi umum yang andal bagi masyarakat Padang,” ujar Hendri Septa dengan antusias.

Program ini berawal dari pembukaan koridor 1 pada tahun 2014, yang menghubungkan Trayek Pusat Kota-Lubuk Buaya-Terminal Anak Air, dilanjutkan dengan koridor 4 (Trayek Lantamal Teluk Bayur-Terminal Anak Air) pada 2019. Pada 2022, Pemerintah Kota Padang membuka koridor 5 (Trayek Pusat Kota-Indarung) dan koridor 6 (Trayek Pasar Raya-Kampus Unand Limau Manis), menyempurnakan jaringan transportasi publik ini.

Hendri Septa menegaskan bahwa tujuan utama dari kelengkapan semua koridor ini adalah memberikan layanan transportasi umum yang terjangkau dan berkualitas di Kota Padang. Dia berharap hal ini tidak hanya akan mempermudah mobilitas harian masyarakat tetapi juga akan berdampak positif pada perekonomian lokal.

“Kami berharap kedatangan dua koridor ini dapat meningkatkan penggunaan angkutan umum, mengurangi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, serta mendukung lingkungan yang bersih dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Dinas Perhubungan Padang, Ances Kurniawan, menjelaskan bahwa pembangunan koridor Trans Padang sudah dimulai sejak tahun 2014. Meskipun demikian, tarif transportasi masih tetap terjangkau, dengan tarif pelajar dan mahasiswa dipatok sebesar Rp 1.500 dan masyarakat umum sebesar Rp 5 ribu.

“Saat ini, kami memiliki 55 unit Trans Padang yang beroperasi di Kota Padang, dan jumlah armada ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dan permintaan masyarakat,” ungkap Ances Kurniawan.

Peluncuran koridor 2 dan 3 Trans Padang ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan aksesibilitas transportasi umum yang efisien dan terjangkau bagi warga Kota Padang. Harapannya, langkah ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari penduduk dan berkontribusi pada mobilitas yang lebih berkelanjutan.