Kabasurau.co.id. Seiring dengan meluasnya sebaran abu vulkanik dari Gunungapi Marapi yang terletak di Agam, Batusangkar, Sumatera Barat, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) memutuskan untuk menutup operasionalnya demi menjaga keselamatan penerbangan. Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi, menyampaikan bahwa penutupan akan berlangsung mulai pukul 14.15 waktu setempat.
Pemutusan operasional ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak besar dari letusan Gunungapi Marapi yang terjadi pada periode pengamatan pada tanggal 19 Januari 2024, antara pukul 06:00-12:00 WIB. Gunung Marapi telah mencapai tingkat aktivitas Level III (Siaga), sehingga berpotensi mengancam keselamatan penerbangan dan masyarakat di sekitarnya.
Dalam laporan terbaru KESDM, Badan Geologi, dan PVMBG, Gunung Marapi mencapai tingkat aktivitas Level III (Siaga). Pada periode pengamatan 19 Januari 2024, terjadi letusan spektakuler dengan tinggi kolom asap mencapai 500 m, memaksa otoritas bandara untuk mengambil tindakan darurat demi keselamatan penerbangan.
Otoritas setempat memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tidak memasuki wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi. Warga di sekitar lembah dan sungai yang berhulu di Gunung Marapi diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar, khususnya saat musim hujan.
Cuaca di wilayah tersebut berawan dan mendung dengan angin bertiup lemah ke arah barat daya. Sebaran abu vulkanik teramati meluas, dengan tingkat kelembaban udara mencapai 85.3% dan suhu udara berkisar antara 20.9-25.8 °C.
Penutupan operasional Bandara Minangkabau dilakukan untuk menghindari potensi risiko bagi penerbangan. Keputusan ini diambil setelah teramati adanya tekanan kuat dan tinggi dari asap kawah Gunung Marapi, yang mencapai 400-500 m di atas puncak kawah.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan otoritas setempat dan tidak menyebarkan informasi palsu. Pemerintah daerah diminta untuk berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.