Kabasurau.co.id. Pemerintah Kota Padang Panjang telah menggelar Rapat Koordinasi pada Kamis (25/1) di Ruang VIP Balai Kota, sebagai langkah persiapan menyambut pemantauan penilaian Adipura yang dijadwalkan berlangsung pada 29-31 Januari mendatang. Pada rapat tersebut, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota, Winarno, memimpin diskusi yang membahas berbagai langkah strategis untuk memastikan kota ini memenuhi persyaratan Adipura.
Berdasarkan prapantau Adipura, beberapa lokasi di Kota Padang Panjang masih memiliki kekurangan yang signifikan, yang dapat mempengaruhi bobot penilaian. Gulma yang belum dibersihkan, drainase yang penuh dengan sampah, dan sarana pemilahan sampah yang kurang menjadi fokus utama yang perlu segera ditangani.
Winarno menegaskan pentingnya penindakan dan gerak cepat dalam mengatasi hasil prapantau tersebut, mengingat waktu yang semakin mendekat dengan pelaksanaan penilaian. “Kita harus serius dalam pelaksanaan penilaian Adipura ini. Dinas Perkim LH segera buatkan instruksi dan edaran terkait pengurangan pemakaian plastik, mengurangi sampah. Imbau semua ASN untuk menggunakan botol minum sendiri,” ujarnya dengan tegas.

Kepala Dinas Perkim LH, Alvi Sena, menyampaikan bahwa Kota Padang Panjang saat ini memiliki nilai 75, sedangkan nilai yang diperlukan untuk mendapatkan Piala Adipura adalah 76. Ia memohon dukungan dan kerja sama dari semua pihak, termasuk OPD, kelurahan, puskesmas, sekolah-sekolah, dan masyarakat agar dapat membenahi kekurangan yang telah disampaikan. “Agar kita memiliki nilai di atas syarat yang telah diberikan,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako, Ewasoska, kepala OPD terkait, camat, lurah, dan undangan lainnya. Semua pihak diharapkan dapat bersatu padu dalam upaya meningkatkan kebersihan dan keindahan Kota Padang Panjang, guna meraih prestasi Adipura yang lebih baik.