Kabasurau.co.id. Pemerintah Kota Padang mengumumkan langkah besar dalam upayanya untuk meraih kembali predikat Adipura tahun 2024 dengan memasifkan program Padang Bagoro. Wali Kota Padang, Hendri Septa, memimpin rapat terkait program ini pada Jumat (26/1/2024), di mana ia menekankan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, terutama dari tingkat RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga).
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Hendri Septa mengungkapkan bahwa lebih dari 3.400 RT dan 900 RW di Kota Padang akan dikerahkan untuk mengoptimalkan imbauan kepada masyarakat. Salah satu fokus utama adalah membersihkan halaman rumah dan lingkungan sekitarnya. Menurutnya, program ini merupakan langkah kongkrit untuk mengatasi permasalahan sampah dan genangan air yang kerap terjadi saat hujan intensitas tinggi.
Ia juga menyoroti kondisi riol dan saluran air di sekitar rumah masyarakat, yang sudah dipenuhi sedimen dan bahkan menjadi tempat pembuangan sampah. “Ini akan menjadi konsentrasi kita semua, bagaimana masyarakat tidak lagi sembarangan membuang sampah,” ungkapnya, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar.
Dengan jumlah produksi sampah harian mencapai 660 ton, Hendri Septa menggarisbawahi pentingnya peran bank sampah dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin. Saat ini, sekitar 100 ton sampah sudah berhasil diekstrak dan dipilah di bank sampah, tetapi sekitar 500 ton sampah masih dibuang ke TPA.
Dalam konteks Padang Bagoro, Hendri Septa mengungkapkan keinginannya untuk mengoptimalkan setiap bank sampah di kecamatan, terutama dalam proses pembersihan rumah warga. “Edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai bank sampah ini harus kita gencarkan lagi. Kita usahakan satu RW, satu bank sampah,” tambahnya.
Selain fokus pada program Padang Bagoro, Wali Kota Hendri Septa juga mencatat pentingnya pengolahan sampah di TPA Aia Dingin. Ia mengumumkan bahwa pemerintah pusat akan menghibahkan Refused Derived Fuel (RDF) pada bulan Februari mendatang untuk mendukung upaya pengolahan sampah secara lebih efisien.
“Edukasi harus terus dilakukan, terutama kepada siswa di sekolah. Kita ajak mereka, jadikan Padang Bagoro sebagai bagian dari kurikulum,” ujar Hendri Septa, menegaskan perlunya melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan.
Rapat ini turut dihadiri oleh Asisten III Setdako Pemko Padang Didi Aryadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Fadelan FM, Kepala Dinas Kominfo Padang Bobby Firman, dan perwakilan Asosiasi Bank Sampah Indonesia Kota Padang (Absosi). Dengan langkah-langkah proaktif ini, Pemerintah Kota Padang berharap dengan program Padang Bagoro ini dapat mencapai predikat Adipura tahun 2024 dan menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.