Kabasurau.co.id. Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, menegaskan komitmen teguh Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, menyusul aksi walk out Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi saat pidato Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/01/2023).
Dalam konferensi pers yang digelar setelah menghadiri Peringatan Haul ke-52 K.H. Ma’shoem Ahmad di Pondok Pesantren Kauman Lasem, Wapres Ma’ruf Amin menyatakan bahwa sikap Menlu Retno mencerminkan sikap tegas Indonesia menentang penjajahan Israel di Palestina.
“Sikap Menlu saya kira itu menunjukkan sikap kita. Sejak lama kita ingin negara-negara terjajah itu merdeka. Khusus Palestina, kita sudah berkali-kali menyampaikan bahwa Palestina harus menjadi negara yang merdeka,” ujar Wapres, Sabtu (27/01/2024).
Aksi walk out tersebut, menurut Wapres, adalah bentuk protes dan penolakan terhadap pandangan Israel terhadap perjuangan rakyat Palestina. “Jadi, walk out itu menunjukkan sikap kita (yang) tidak setuju dan menolak pendapat Israel itu,” tegasnya.
Dalam konteks kemanusiaan, Wapres Ma’ruf Amin menyoroti bahwa perjuangan rakyat Palestina, yang dianggap oleh Israel sebagai tindakan terorisme, sebenarnya merupakan bentuk perlawanan terhadap penjajahan. “Memang mantra mereka itu selalu saja mengatakan bahwa Hamas itu teroris, kemudian melakukan penyerangan. Padahal itu perlawanan rakyat yang terjajah dalam rangka melepaskan diri dari penjajahan,” ungkap Wapres.
Wapres menegaskan bahwa Indonesia akan terus berada di barisan pendukung Palestina, dan bahwa serangan yang dilakukan oleh Hamas dapat diartikan sebagai upaya menarik perhatian dunia internasional terhadap nasib Bangsa Palestina. “Jadi saya memaknai serangan Hamas ke Israel itu ingin menunjukkan bahwa kami (Bangsa Palestina) ada, ingin memperoleh perhatian internasional. Itu saya kira jelas. Jadi sikap kita memang dari awal dan tidak akan berhenti mendukung kemerdekaan Palestina,” ujar Wapres.
Dalam tanggapannya terhadap putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan Israel untuk menghentikan langkah-langkah genosida di wilayah Gaza, Wapres menilai bahwa putusan tersebut sejalan dengan tuntutan internasional untuk menghentikan penyerangan. “Jangan ada genosida, artinya harus menghentikan penyerangan. Menghentikan serangan itu sudah menjadi putusan PBB, sudah menjadi putusan berbagai negara. Itu saya kira dua hal itu memang berkait, antara mencegah terjadinya genosida berarti juga menghentikan perang,” pungkas Wapres.