Kabasurau.co.id. Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, telah menjelma sebagai sebuah paradigma kesuksesan dalam sektor pertanian, khususnya dalam produksi beras. Menurut data yang dirilis oleh Kabid Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Agam, Didik Nugrahadi, pada hari Senin (19/2), Kabupaten Agam mencatat surplus beras yang mengesankan, yaitu sebesar 138.613 ton pada tahun 2023.
Menurut Didik Nugrahadi, surplus ini menunjukkan peningkatan yang stabil dari tahun ke tahun. Data menunjukkan bahwa Gabah Kering Giling (GKG) yang dihasilkan pada tahun 2023 mencapai 337.691,30 ton, setara dengan 206.562 ton beras. Sementara kebutuhan konsumsi dan non-konsumsi sebesar 67.949 ton. “Sehingga dari jumlah itu, tercatat Agam memiliki surplus beras sebanyak 138.613 ton,” jelasnya.
Keberhasilan mencapai surplus beras ini, menurut Eriyanto, Kabid Pangan Dinas Pertanian Agam, tidak lepas dari komitmen Pemkab Agam dalam pengoptimalan lahan dan sarana prasarana pertanian. “Serta gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengawalan pupuk bersubsidi, pengoptimalan penyuluhan, dan lainnya,” tambahnya.
Surplus beras yang terus meningkat ini menjadi bukti konkret dari upaya bersama dalam mengembangkan sektor pertanian. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi kesejahteraan petani, tetapi juga bagi stabilitas pangan di daerah tersebut. Diharapkan, keberhasilan Kabupaten Agam dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola sektor pertanian dengan efisien dan berkelanjutan.
Keberhasilan Kabupaten Agam dalam mencapai surplus beras yang signifikan juga memberikan dampak positif yang luas bagi ekonomi lokal. Melalui surplus ini, Kabupaten Agam memiliki potensi untuk meningkatkan ekspor beras ke daerah lain, yang pada gilirannya akan memberikan pendapatan tambahan bagi petani dan meningkatkan penerimaan devisa negara. Selain itu, surplus beras juga dapat menjadi cadangan strategis untuk menghadapi potensi krisis pangan di masa depan, menjaga stabilitas harga beras di pasar lokal, dan memberikan ketahanan pangan yang lebih kuat bagi masyarakat Kabupaten Agam. Dengan upaya yang terus menerus dalam pengembangan sektor pertanian, Kabupaten Agam memiliki potensi untuk menjadi contoh sukses dalam pencapaian kedaulatan pangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.