Damai Pasca-PemiluFoto: Humas MUI

Kabasurau.co.id. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ahmad Zubaidi memimpin ajakan yang menggema bagi para dai untuk menjalankan peran penting sebagai juru damai Pasca-Pemilu 2024.

Dalam Halaqah Dakwah yang bertajuk “Merajut Ukhuwah dan Persatuan Umat Melalui Dakwah” di Aula Buya Hamka, Kantor MUI Jakarta Pusat, Kiai Ahmad Zubaidi menegaskan urgensi peran tersebut, mengingat potensi perpecahan yang masih mengintai meski pelaksanaan Pemilu berjalan dengan baik, lancar, dan damai.

“Pelaksanaan Pemilu 2024 alhamdulillah berjalan baik, lancar dan damai, tetapi kita tidak boleh lengah. Potensi perpecahan masih ada di sekitar kita,” ungkap Kiai Zubaidi.

Beliau menyoroti bahwa peran para dai menjadi sangat krusial dalam menjaga kedamaian masyarakat. “Dai menyatukan umat. Kita tidak terlalu masuk aspek politisnya. Tugas kita (dai) adalah memastikan masyarakat tetap damai, bersatu, dan dapat bekerja dengan baik,” tegasnya.

Halaqah Dakwah yang dihadiri oleh pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, mengingat pemahaman mendalam Ismail Fahmi terhadap dinamika media sosial yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini masyarakat.

“Maka dari itu, mitigasi dan kewaspadaan di media sosial sangat penting bagi para dai untuk memastikan persatuan umat tetap terjaga,” imbuhnya.

Kiai Zubaidi mengingatkan bahwa tidak menanggapi dengan bijak dinamika sosial di media sosial bisa mengarahkan negara ke arah yang tidak diinginkan, termasuk pada kondisi ekstrimisme yang dapat berdampak buruk bagi nasib bangsa.

Dengan mengajak para dai untuk menjadi juru damai, Kiai Zubaidi menegaskan komitmen Majelis Ulama Indonesia dalam menjaga persatuan dan kedamaian bangsa pasca-Pemilu 2024.