Kabasurau.co.id. Mahasiswa Minang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Minang (FKMM) kembali ke kampung halaman untuk melaksanakan ekspedisi dakwah di pedalaman Mentawai. Kegiatan ini mengirim mahasiswa dari berbagai kampus Islam, baik dalam maupun luar negeri, untuk berdakwah kepada muallaf di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ekspedisi ini berlangsung selama satu pekan, mulai 16 Juli hingga 22 Juli 2024.
Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, pada Senin (15/7/2024) di auditorium Kantor Gubernur Sumbar. Mahyeldi menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini dan memberikan apresiasi atas kepulangan mahasiswa untuk membangun dakwah di negeri sendiri.
“Alhamdulillah, para mahasiswa dari Timur Tengah dan Indonesia berkumpul untuk berdakwah di Mentawai. Kegiatan ini sangat kita sambut baik karena melakukan pembinaan kepada masyarakat kita,” ujarnya.
“Mudah-mudahan kegiatan dari FKMM ini memberikan dampak positif pada keimanan dan keislaman masyarakat Mentawai dalam pemahaman dan pengamalan Islam. Kami berterima kasih kepada FKMM yang telah berkegiatan di Sumbar,” tambahnya.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, sukses, dan tahun depan bisa kembali diadakan di Kepulauan Mentawai,” harap Mahyeldi.
Lebih dari 30 mahasiswa dari berbagai kampus terkemuka turut serta dalam ekspedisi kali ini. Beberapa di antaranya berasal dari Universitas Islam Madinah, Majmaah University, Al Azhar Mesir, serta kampus dalam negeri seperti STDI Imam Syafii dan STAI As Sunnah Medan. Kepulangan mereka ini tidak hanya untuk mengisi liburan, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan dakwah di kampung halaman.
Tahun lalu, FKMM juga mengadakan kegiatan serupa dengan pola yang sama. Mereka menggelar pelatihan dai pedalaman di Islamic Center Siberut, Mentawai, selama satu pekan, dari Selasa (24/7/2023) hingga Selasa (1/8/2023).
Para dai dari pedalaman dikumpulkan di Islamic Center Syaikh Sholih Ar Rajihi Siberut Selatan untuk dilakukan pembinaan. Setelah itu, mahasiswa dikirim menggantikan para dai tersebut ke daerah pedalaman selama mereka mengikuti pelatihan. Ini menunjukkan komitmen para mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam dakwah dan pembinaan masyarakat di kampung halaman mereka.
FKMM merupakan forum komunikasi mahasiswa asal Minangkabau yang menempuh pendidikan agama di berbagai kampus, baik dalam maupun luar negeri, yang saat ini sedang pulang kampung.