Makan BajambaFoto: Diskominfo

Kabasurau.co.id. Makan Bajamba, sebuah tradisi khas Minangkabau yang sarat dengan nilai kebersamaan dan persaudaraan, kembali menarik perhatian dalam acara Galanggang Arang #8 yang digelar di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat. Tradisi ini dikenal sebagai salah satu bagian penting dari budaya dan adat Minangkabau, yang selalu hadir dalam berbagai kegiatan adat seperti prosesi Batagak Pangulu, pesta perkawinan, dan acara seremonial lainnya.

Amiruddin Datuak Batuah Nan Sati, Badan Pertimbangan Adat KAN Lareh Nan Panjang, dalam keterangan resmi menjelaskan bahwa Makan Bajamba tidak hanya sekadar cara menikmati makanan, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan, persatuan, dan gotong royong yang dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau.

“Tradisi ini melambangkan kebersamaan dan persatuan, sesuai dengan pepatah Minang; duduak samo randah, tagak samo tinggi. Semua orang yang hadir, tanpa memandang status sosial, makan bersama di atas lantai dengan menggunakan wadah besar yang sama, mengajarkan pentingnya saling berbagi dan menghargai satu sama lain,” jelasnya usai kegiatan Makan Bajamba bersama rombongan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek.

Datuak Batuah Nan Sati menambahkan, Makan Bajamba telah ada sejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini, menurutnya, perlu dilestarikan agar generasi berikutnya tetap mengenal dan menghargai budaya Minangkabau. Prosesi ini diawali dengan doa bersama, kemudian tamu duduk bersila, dan makan dimulai oleh pemimpin adat sebagai bentuk penghormatan kepada yang lebih tua.

Ketua KAN Lareh Nan Panjang, Muhammad Aulia Datuak Sararajo, juga berharap acara Galanggang Arang #8 ini dapat mengingatkan kembali sejarah peradaban perkeretaapian di Kota Padang Panjang yang pernah terkenal pada zamannya.

Sementara itu, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Irini Dewiwaanti, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas jamuan Makan Bajamba yang diberikan oleh Pemerintah Kota Padang Panjang dan KAN Lareh Nan Panjang. “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat dijamu dengan tradisi Makan Bajamba di Kota Padang Panjang. Kami sangat terkesan dan berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Asisten II, Ewasoska, Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul, Niniak Mamak, Bundo Kanduang se-Kota Padang Panjang, serta undangan lainnya.