IranSeorang polisi Iran memegang senjata sambil berdiri di dekat jendela di parlemen Iran di ibu kota Tehran pada 7 Juni 2017 selama serangan di kompleks tersebut. (Foto: AFP)

Kabasurau.co.id. Kelompok bersenjata di Iran tenggara menembak mati seorang perwira polisi senior pada hari Jumat, menurut laporan media pemerintah, dalam sebuah serangan yang kemudian diklaim oleh kelompok ekstremis yang berbasis di Pakistan.

Kantor berita resmi IRNA melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi di wilayah Sistan-Baluchistan yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan.

“Kepala departemen investigasi kriminal polisi di Kabupaten Khash dibunuh oleh kelompok bersenjata di luar rumahnya,” demikian laporan dari IRNA.

Kelompok pemberontak Sunni Muslim yang berbasis di Pakistan, Jaish al-Adl atau Tentara Keadilan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui saluran Telegram mereka.

Tehran menyebut organisasi ini sebagai kelompok “teroris”.

Sistan-Baluchistan adalah salah satu provinsi termiskin di Iran, dan selama bertahun-tahun mengalami ketidakstabilan yang melibatkan kelompok penyelundup narkoba, pemberontak dari minoritas Baluchi, dan ekstremis Sunni Muslim.

Sistan-Baluchistan adalah salah satu dari sedikit provinsi yang mayoritas penduduknya Sunni di Iran yang didominasi oleh Syiah.

Wilayah Sistan-Baluchistan telah lama menghadapi ketidakstabilan yang signifikan, dengan berbagai insiden kekerasan yang melibatkan kelompok ekstremis, pemberontak, dan penyelundup narkoba. Upaya pemerintah Iran untuk menstabilkan kawasan ini telah menemui banyak tantangan, terutama karena kompleksitas konflik yang melibatkan berbagai kelompok dengan tujuan yang berbeda. Ketegangan di provinsi ini mencerminkan masalah yang lebih luas di Iran, terutama di wilayah yang didominasi oleh komunitas Sunni di tengah mayoritas Syiah.