Kabasurau.co.id. Jenderal C.Q. Brown, pejabat militer tertinggi AS, tiba di Israel pada hari Minggu, beberapa jam setelah terjadi bentrokan besar antara Israel dan kelompok Hezbollah Lebanon.
Brown, yang menjabat sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan pejabat militer senior Israel.
Menurut pernyataan Pentagon, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan dua Kelompok Serangan Angkatan Laut AS untuk tetap berada di Timur Tengah. Sebelumnya, seorang pejabat AS kepada Al Arabiya English menyatakan bahwa militer AS membantu Israel dalam melacak serangan roket dan drone yang diluncurkan oleh Hezbollah ke Israel.
Hezbollah yang didukung Iran meluncurkan ratusan roket dan drone ke Israel pada dini hari Minggu, sementara militer Israel melaporkan telah melakukan serangan udara menggunakan sekitar 100 pesawat tempur untuk menggagalkan serangan yang lebih besar, dalam salah satu bentrokan terbesar dalam lebih dari 10 bulan konflik di perbatasan.
Tiga orang tewas di Lebanon dan satu di Israel, di mana kerusakan tampak terbatas. Hezbollah menyatakan bahwa mereka belum merencanakan serangan lebih lanjut. Menteri Luar Negeri Israel menyebutkan bahwa negara tersebut tidak menginginkan perang skala penuh.
Kelompok Lebanon tersebut mengatakan telah menembakkan 320 roket Katyusha ke arah Israel dan mengenai 11 target militer dalam apa yang mereka sebut sebagai fase pertama balasan atas pembunuhan Shukr oleh Israel.
Militer Israel mengklaim telah menggagalkan serangan yang jauh lebih besar dengan serangan udara pre-emptive setelah menilai bahwa Hezbollah sedang mempersiapkan peluncuran serangan, menggunakan 100 pesawat tempur untuk menyerang lebih dari 40 lokasi peluncuran Hezbollah di Lebanon selatan.
Serangan tersebut menghancurkan ribuan peluncur roket, yang sebagian besar ditujukan ke Israel utara namun juga menargetkan beberapa area di tengah, kata militer Israel.
Hezbollah membantah pernyataan Israel bahwa serangan kelompok tersebut telah digagalkan dengan serangan pre-emptive, menyatakan bahwa mereka berhasil meluncurkan drone sesuai rencana dan bahwa sisa balasan mereka terhadap pembunuhan Shukr akan memerlukan “beberapa waktu”.