Kabasurau.co.id. Tim gabungan terus melanjutkan pencarian korban hilang akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara hingga hari kelima, Kamis (29/8/2024). Hingga saat ini, satu korban hilang masih belum ditemukan sejak bencana yang terjadi pada Minggu (25/8/2024).
“Hingga Kamis (29/8/2024), pencarian korban hilang masih dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas, BPBD, TNI-Polri, serta relawan. Namun, operasi pencarian hari ini belum membuahkan hasil karena tim menghadapi berbagai kendala, seperti tumpukan material tanah, lumpur, dan bebatuan serta hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” ujar perwakilan BNPB dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
Berdasarkan data dari Posko Penanganan Darurat Banjir Bandang Kelurahan Rua, jumlah korban jiwa masih tetap 18 orang meninggal dunia. Namun, jumlah pengungsi mengalami peningkatan dari 150 jiwa menjadi 250 jiwa atau 75 KK, yang tersebar di SMKN 4 Kastela.
BNPB terus mendampingi operasional posko penanganan darurat tersebut dan telah memberikan sejumlah rekomendasi. Pertama, BNPB mendorong pendataan rumah dan bangunan di area berpotensi longsor. Selain itu, setelah pemetaan dan analisis spasial oleh BNPB, Pemerintah Kota Ternate diharapkan dapat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan survei dan pemetaan lanjutan di lokasi yang berpotensi banjir bandang.
BNPB juga melakukan pemetaan lokasi yang berpotensi menjadi tempat relokasi dengan mempertimbangkan risiko gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, dan banjir bandang. Selain itu, upaya mitigasi dan kesiapan sistem peringatan dini juga menjadi perhatian penting.
Untuk mengoptimalkan penanganan darurat oleh tim gabungan, pemulihan dan perbaikan infrastruktur seperti jalan dan jembatan menjadi prioritas yang harus segera dilakukan, selain penetapan lokasi hunian tetap.