Kabasurau.co.id. Plt. Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, mengonfirmasi bahwa tiga warga asal Sumbar telah berhasil dievakuasi dari Lebanon oleh Pemerintah Pusat. Ketiga warga tersebut berasal dari Tampuak Cubadak, Baso, Kabupaten Agam, dan saat ini berada di Jakarta sambil menunggu proses kepulangan ke Sumbar. Mereka terdiri dari seorang ibu dan dua anak balita.
Ketegangan yang meningkat di Lebanon akibat serangan Israel terhadap kelompok Hizbullah telah mendorong desakan agar pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah tersebut. Serangan yang diawali selama dua hari berturut-turut ini menghantam alat komunikasi milik Hizbullah, menyebabkan banyak korban jiwa dan luka-luka, termasuk seorang WNI yang mengalami luka ringan.
Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri, mengevakuasi 40 WNI dari Lebanon pada 7 Oktober 2024 sebagai respons atas kondisi yang semakin genting. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk melindungi WNI yang berada di luar negeri dalam situasi krisis.
“Alhamdulillah, ketiganya dalam kondisi sehat. Kami akan memfasilitasi kepulangan mereka ke kampung halaman setelah seluruh proses administrasi selesai,” kata Audy Joinaldy dalam keterangan persnya Selasa (8/9/2024). Pemprov Sumbar siap mendukung dan memastikan kepulangan para warga Sumbar dari lebanon tersebut berjalan lancar.
Sementara itu, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Israel telah melancarkan serangan darat untuk melawan Hizbullah di Lebanon. Hingga saat ini, 65 WNI telah berhasil dievakuasi dari Lebanon, sementara 116 lainnya masih berada di sana dan menunggu proses evakuasi lebih lanjut. Pemprov Sumbar terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga Sumbar yang berada di luar negeri dalam situasi darurat ini.