Kabasurau.co.id. Sejumlah negara menyerukan perdamaian dan stabilitas di Suriah setelah Presiden Bashar Assad dilaporkan melarikan diri dari Damaskus. Militan yang mengambil alih ibu kota sekaligus mengakhiri kekuasaan Assad selama 24 tahun, menandai babak baru dalam konflik yang telah berlangsung lama di negara tersebut.
Mesir: Jaga Keutuhan Negara dan Lembaga Nasional
Kementerian Luar Negeri Mesir, dalam pernyataan resminya pada Minggu, mendesak semua pihak di Suriah untuk menjaga keutuhan negara dan lembaga-lembaga nasional. “Kami mengikuti situasi ini dengan sangat serius dan menegaskan dukungan penuh bagi rakyat Suriah serta kedaulatan dan kesatuan negaranya,” demikian disampaikan.
Turki: Transisi Damai Tanpa Melukai Warga Sipil
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyerukan upaya bersama dari aktor regional dan internasional untuk memastikan transisi yang damai dari pemerintahan Assad. “Kita harus bekerja keras, tidak hanya Turki, tetapi juga aktor regional dan internasional, untuk memastikan periode transisi yang baik dan damai tanpa lebih banyak kerugian bagi warga sipil,” ujarnya saat menghadiri Forum Doha di Qatar.
Fidan juga menegaskan bahwa integritas wilayah Suriah harus dijaga dan organisasi teroris tidak boleh dibiarkan mengambil keuntungan dari situasi ini. “Hari ini, rakyat Suriah memiliki harapan untuk membentuk masa depan negara mereka sendiri,” tambahnya.
Jerman: Akhiri Radikalisasi
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menyambut jatuhnya Assad sebagai “kelegaan besar” bagi rakyat Suriah. Namun, ia memperingatkan bahaya radikalisasi. “Jatuhnya Assad memberikan harapan baru, tetapi kita harus memastikan negara ini tidak jatuh ke tangan kelompok radikal lainnya,” katanya.
Seruan dari Negara-Negara Lain
- Yordania menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan keamanan Suriah serta mendukung pemulihan fungsi lembaga-lembaga nasional di tengah perkembangan cepat situasi.
- Prancis meminta penghentian pertempuran dan transisi politik damai yang menghormati keragaman rakyat Suriah. “Sekarang saatnya bersatu, berdamai, dan menolak semua bentuk ekstremisme,” bunyi pernyataan kementerian luar negerinya.
- Inggris, melalui Perdana Menteri Keir Starmer, menyambut baik jatuhnya Assad. “Fokus kami adalah memastikan solusi politik yang mengutamakan perdamaian dan stabilitas,” katanya.
- Spanyol menyatakan dukungannya terhadap solusi damai yang membawa stabilitas bagi Suriah dan kawasan Timur Tengah.
- China berharap Suriah segera kembali stabil. “Kami mengikuti perkembangan di Suriah dengan saksama,” kata kementerian luar negeri China.
- UEA mengingatkan agar aktor non-negara tidak dibiarkan memanfaatkan kekosongan politik pasca-jatuhnya Assad.
Negara-negara tersebut sepakat bahwa transisi politik di Suriah harus inklusif, menghormati integritas wilayah negara, dan membawa perdamaian bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita akibat konflik.