Kabasurau.co.id. Yayasan Dar el-Iman kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang. Program-program seperti pengajian rutin, pelatihan baca tulis Al-Qur’an, dan kajian keislaman terus dijalankan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral para WBP selama masa tahanan.
Sebagai bentuk kelanjutan kerja sama, Lapas Kelas IIA Padang memperpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Yayasan Dar el-Iman untuk periode 2025-2030. Penandatanganan PKS dilakukan pada Rabu (8/1/2025) di ruang Kepala Lapas, dihadiri oleh Kalapas Padang, Junaidi Rison, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak (Kasubsi Bimkemaswat), serta sejumlah staf Bimkemaswat. Dari pihak Yayasan Dar el-Iman, hadir Ketua Yayasan Buya Muhammad Elvi Syam beserta jajaran.
Kalapas Padang, Junaidi Rison, mengapresiasi peran Yayasan Dar el-Iman yang selama ini konsisten dalam mendukung pembinaan keagamaan di Lapas. Ia menegaskan bahwa pembinaan keagamaan merupakan elemen penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial WBP. “Kami berharap kerja sama ini dapat terus memberikan motivasi dan bimbingan yang bermanfaat bagi WBP agar mereka dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
Pihak Yayasan Dar el-Iman menyampaikan bahwa pelaksanaan program pembinaan keagamaan di Lapas adalah bentuk tanggung jawab moral untuk membantu para WBP mempersiapkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Mereka percaya, pembinaan spiritual menjadi landasan penting untuk perubahan positif para WBP.
Hubungan baik yang telah terjalin selama bertahun-tahun antara Lapas Kelas IIA Padang dan Yayasan Dar el-Iman menjadi dasar perpanjangan PKS ini. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan suasana pemasyarakatan yang kondusif dan bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.